Dari Gizi ke Edukasi: Program MBG Bentuk Karakter Hidup Sehat Sejak Dini

badangizinasional,bgn,dadan Foto: Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Dok: Istimewa.

Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini tidak hanya menjadi sarana pemenuhan kebutuhan nutrisi, tetapi juga wadah pendidikan perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak-anak Indonesia.

Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) mengarahkan setiap sekolah penerima program untuk menyediakan air bersih dan sabun agar siswa terbiasa mencuci tangan sebelum makan. Guru dan pengelola sekolah diminta berperan aktif dalam menanamkan kebiasaan tersebut.

“Program ini bukan hanya soal makan gratis, tapi juga membangun budaya bersih dan sehat sejak usia sekolah,” ujar Kepala BGN.

Sejak diluncurkan pada awal tahun 2025, MBG telah menyalurkan lebih dari 1,410 miliar porsi makanan kepada 36,7 juta penerima manfaat. Dengan skala yang begitu besar, pemerintah ingin menjadikan program ini sebagai gerakan nasional menuju generasi sehat dan produktif.

Menurut sejumlah pengamat, keberhasilan MBG tidak hanya diukur dari jumlah penerima manfaat, tetapi juga dari perubahan perilaku anak-anak terhadap kebersihan dan pola makan. “Kalau anak-anak terbiasa mencuci tangan dan makan dengan alat bersih, dampaknya bisa jauh lebih besar daripada sekadar tambahan gizi,” kata seorang pakar gizi masyarakat.