Sebanyak 410 KPM di Pandeglang Terima Bantuan Beras dari Bapanas

NFA,BPN,Badanpangannasional Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Sebanyak 410 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, menerima bantuan berasa dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). 

Bantuan ini disalurkan melalui Perum Bulog di kantor Kelurahan Pandeglang pada Selasa, 22 Juli 2025. Masing-masing KPM, menerima bantuan sebanyak 20 kilogram beras.

Petugas pelaksana penyaluran bantuan dari mitra Bulog, Engkus Kusnaedi mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang datanya mengacu langsung pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). 

Dia menyebut, untuk Kelurahan Pandeglang sendiri terdapat 1.200 KPM, tetapi kali ini kuota yang diterima dan dibagikan ke warga baru menjangkau 410 KPM.

"Bantuan yang disalurkan kali ini berupa beras sebanyak 20 kilogram per KPM, terdiri dari dua karung masing-masing 10 kilogram, untuk alokasi bulan Juni dan Juli," ucapnya, Selasa (22/7/2025).

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Muhamad Nasir mengatakan, tahun ini total kuota bantuan beras untuk wilayah Kabupaten Pandeglang mencapai 86.886 KPM yang mana nantinya akan disebar di 35 kecamatan atau 339 desa dan kelurahan di Pandeglang. 

Menurut Nasir distribusi bantuan dilakukan langsung oleh Bulog yang berperan sebagai transporter dan penyalur ke masyarakat di tingkat bawah.

"Terkait dengan penyaluran beras pemerintah yang berasal dari Badan Pangan Nasional melalui Bulog," ucapnya.

Nasir berharap bantuan ini mampu meringankan beban masyarakat, terutama di tengah harga beras yang masih tinggi, serta menjaga stabilitas inflasi pangan di daerah. 

Terlebih lagi, meskipun Pandeglang dikenal sebagai daerah lumbung padi, nyatanya masih banyak masyarakat yang berstatus sebagai petani penggarap dan tergolong miskin.

“Meski Pandeglang dikenal sebagai daerah lumbung padi, namun realitanya masih banyak petani penggarap dan keluarga tidak mampu yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah,” ujar Nasir.

   
BACA JUGA :