Senin, 24 November 2025 | Redaksi
BPBD Padang Pariaman mencatat 9.228 jiwa terdampak dan 258 warga mengungsi. BNPB langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan penanganan cepat, mulai dari pendataan, penyediaan logistik, hingga pemantauan kenaikan debit air.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digulirkan pemerintah sebagai upaya memperbaiki status gizi masyarakat sekaligus membangkitkan ekonomi rakyat. Salah satu titik tekan terbarunya adalah penggunaan bahan pangan lokal dari petani kecil dan UMKM setempat.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya agenda peningkatan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga sarana untuk menggerakkan ekonomi rakyat kecil.
Kegiatan MUNAS dan pengukuhan pengurus baru ini turut dihadiri oleh Heru Pudyo Nugroho selaku Komisioner BP Tapera, perwakilan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta mitra perbankan dalam ekosistem perumahan.
Dalam kesempatan tersebut, BPN menegaskan pentingnya penyelesaian setiap persoalan pertanahan secara terbuka. Pesan utama yang disampaikan adalah komitmen bahwa setiap masalah tanah harus memiliki solusi yang jelas, dan masyarakat diminta tidak ragu menyampaikan keluhan atau pertanyaan secara langsung kepada BPN.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan secara kreatif oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Solo melalui kegiatan Showcase dan Pembagian MBG di area CFD Loji Gandrung, Minggu (23/11).
Sebanyak 1.300 porsi menu disiapkan tim gabungan SPPG, sementara 13 SPPG menampilkan variasi menu MBG yang selama ini diberikan kepada pelajar. Antrean warga terlihat panjang sejak pagi, menunjukkan minat masyarakat yang tinggi terhadap program yang sedang berjalan nasional ini.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Solo bersama Pemerintah Kota Surakarta menggelar Showcase dan Pembagian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam rangkaian Car Free Day (CFD) di halaman Loji Gandrung, Minggu (23/11).
Hingga akhir Triwulan III Tahun 2025, tepatnya September, realisasi penyerapan anggaran tercatat Rp4,79 triliun atau 75,01 persen. Dari distribusinya, Program Dukungan Manajemen mencatat realisasi tertinggi yaitu 81,78 persen, mencerminkan intensifnya beban administrasi, operasional, dan fungsi pendukung kementerian.