LPT Y.A.I. Kejar Akreditasi Institusi A

Ketua  Yayasan YAI Julius Sjukur Rektor Universitas Persada Indonesia YAI Yudi Julius Foto: Depan-kiri : Ketua Yayasan LPT Y.A.I. Julius Sjukur

Jakarta - Akreditasi universitas sering dijadikan tolok ukur masyarakat dalam menilai kualitas Perguruan Tinggi (PT) baik itu swasta maupun negeri. Untuk itu berbagai upaya terus dilakukan pihak Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) Yayasan Administrasi Indonesia (Y.A.I.) demi meningkatkan akreditasinya sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ternama di Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh  Ketua  Y.A.I., Julius Sjukur kepada wartawan pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Y.A.I. pada Kamis, 14 September 2017 di Jakarta.

Ia mengatakan, akreditasi bisa memberikan manfaat bagi semua pihak, baik mahasiswa, orang tua, maupun pasar kerja nasional maupun internasional. “Akreditasi bukan pada fakultasnya, tetapi institusinya. Paling lambat 2018-2019, itu (akreditasi-red) sudah selesai seluruh Indonesia,” ujarnya.

Data terakhir dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyebutkan, selama 2016 peningkatkan akreditasi B ke A sebanyak 24 perguruan tinggi, dibandingkan tahun 2015 sebanyak lima perguruan tinggi.

Untuk itu, pemerintah terus melakukan pendampingan agar peguruan tinggi terakreditasi A bisa lebih merata. “Kalau sampai 2019 tidak terakreditasi, maka ijazahnya tidak diakui oleh pemerintah,” imbuh pendiri Yayasan LPT Y.A.I. ini.

Melalui akreditasi, pemerintah bisa lebih mudah menjamin mutu dan tenaga kerja yang lulus dari perguruan tinggi yang sudah terakreditasi. “Secara keseluruhan saya mengharapkan, LPT Y.A.I., ini berkembang lebih pesat untuk membuka fakultas tambahan untuk pengembangan Y.A.I. yang lebih besar,” katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Persada Indonesia (UPI) Y.A.I.,  Yudi Julius menyampaikan, selama 45 tahun Y.A.I. berkiprah dalam dunia pendidikan telah banyak melakukan pengembangan sarana dan prasaranana institusi. Berbagai capaian prestasi dan inovasi turut menambah minat calon mahasiswa baru dari tahun ke tahun.

“Tahun ini Y.A.I. hanya menerima sebanyak 2000 mahasiswa dari 2500 mahasiswa yang mendaftar,” ujarnya.

Menurut Yudi, beberapa hal penting dari kegiatan pengenalan kampus ini yakni mahasiswa baru bisa lebih mengenal orientasi kampusnya sendiri. Selain itu, mahasiswa baru juga, bisa mengenal lebih dekat pimpinan dan para dosennya, mengetahui masalah kurikulum, kegiatan kemahasiswaan, dan administrasi pelayanan.

Pada kegiatan pengenalan kampus, ini diisi beberapa materi yakni sistem pendidikan tinggi kegiatan akademik, kebijakan kampus, pencegahan radikalisme, dan penyaahgunaan narkoba.

“LPT YAI mempunyai misi adalah pengembangan managerial dan juga Information Communication Technology (ICT) dalam tri dharma perguruan tingi. Kami berharap LPT Y.A.I. mahir juga dalam teklogi yang akan dikembangkan tahun 2018 ini,” tutupnya.