Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menunjukkan konsistensinya dalam memastikan distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman dan tepat sasaran.

Di Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, kegiatan MBG dipantau langsung oleh Polsek Margahayu yang melakukan pendampingan serta monitoring di Dapur Sehat Sayati sebagai pusat operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Sejak pagi, tim SPPG yang dipimpin Sulaeman bersama Akmal Najmulhaq, Mufti, dan Fauzan memulai seluruh proses produksi dan pengemasan makanan bergizi. Pendampingan keamanan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Sayati, Bripka Budi Hartanto, dan Babinsa Serma Bambang H., memastikan seluruh tahapan berjalan tertib.

Program MBG di wilayah ini menyalurkan 2.342 porsi makanan bergizi kepada pelajar PAUD hingga SMA dari 16 satuan pendidikan, di antaranya TK Yudhistira, MI Al Munawaroh, SD Muhammadiyah 01, SDN Pasawahan 01-02, hingga SMP–SMA Muhammadiyah 04. Dua unit kendaraan distribusi digunakan, masing-masing bergerak sesuai rute terjadwal dari pukul 07.00–11.20 WIB.

Menu yang dibagikan terdiri dari roti padimas, susu UHT, biskuit regal, dan buah jeruk, dengan porsi yang disesuaikan standar gizi dari BGN. Seluruh paket telah dihitung dan diuji berdasarkan kebutuhan kalori dan nutrisi anak sekolah.

Kapolsek Margahayu, AKP Hasbi Ask Sidiqie, menegaskan komitmen jajaran kepolisian dalam mendukung program gizi nasional tersebut. Menurutnya, BGN telah bekerja maksimal menghadirkan layanan pemenuhan gizi yang terukur dan terkoordinasi sehingga layak mendapat dukungan penuh aparat keamanan.

“Kami memastikan program dari Badan Gizi Nasional berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran. Ini untuk masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan dan segera melapor jika menemukan potensi gangguan kamtibmas melalui layanan Lapor Pak Kapolresta Bandung: 0822-1115-9110.

Kehadiran BGN bersama kolaborasi kepolisian dan masyarakat menunjukkan bahwa upaya peningkatan gizi anak bukan hanya soal penyediaan makanan, tetapi juga memastikan pelaksanaannya berlangsung aman, rapi, dan bertanggung jawab demi mencetak generasi sehat Indonesia.