Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Sebagai tindak lanjut forum lintas sektor Kementerian PPN/Bappenas, Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi salah satu pilar utama dalam pembentukan Tim Koordinasi WNPG XII, yang akan merumuskan rekomendasi solutif untuk pembangunan pangan dan gizi Indonesia. Tim yang diisi pakar, kementerian/lembaga, organisasi profesi, hingga mitra pembangunan ini diharapkan mampu menyajikan pembaruan konsep dan indikator gizi nasional yang lebih akurat. BGN menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan dan tata kelola, terutama di tengah ancaman triple planetary crisis dan meningkatnya kerawanan pangan di 81 kabupaten/kota. Kepala BGN Dadan Hindayana menilai pembentukan tim ini sebagai momentum strategis untuk mempercepat transformasi gizi nasional yang terintegrasi. “BGN siap memastikan setiap rekomendasi dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan yang implementatif, khususnya dalam program MBG sebagai salah satu pengungkit utama peningkatan kualitas SDM nasional,” tegasnya. Selain isu stunting dan underweight, forum ini juga menyoroti tingginya defisiensi zat gizi mikro yang dialami anak sekolah dan perempuan usia subur. BGN menilai bahwa tantangan ini memerlukan reformasi sistem pangan dari hulu ke hilir, termasuk ketersediaan pangan bergizi, perbaikan distribusi, dan penguatan edukasi konsumsi sehat. Dengan mandat nasional di bidang gizi, BGN memastikan diri berada di garis terdepan dalam transformasi sistem pangan dan gizi menuju Indonesia Emas 2045. BACA JUGA : BGN Dorong Ekosistem Pangan Pesantren Lewat Peresmian Kampung Pangan Cipasung BGN Resmikan Pelaksanaan MBG di Ponpes Cipasung, Program Makin Dekat dengan Santri BGN Dorong Percepatan Pembangunan SPPG di Daerah 3T untuk Perkuat Program MBG BGN Tegaskan Pentingnya Evidence-Based Policy dalam Penguatan Program MBG Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.