Foto: Menhub Budi Karya Sumadi. Jakarta - Setiap kali menjelang Lebaran, kita selalu disuguhkan berita ataupun pemandangan bagaimana padatnya lalu lintas menuju daerah pusat mudik. Mudik atau pulang kampung jelang Lebaran adalah tradisi masyarakat Indonesia. Namun karena semua orang ingin pulang kampung pada saat bersamaan, justru kemacetanlah yang terjadi. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, saat ini ada wacana penerapan pelat nomor kendaraan ganjil-genap menjelang Lebaran. Timbulnya wacana ini bertujuan untuk membatasi jumlah kendaraan pemudik. Menurut Menhub Budi Karya, wacana ini justru datang dari masyarakat sendiri. Oleh sebab itu, dalam dua-tiga pekan ke depan Kementerian Perhubungan akan melakukan kajian atas usulan ini. Menhub Budi Karya mengakui, tidak mudah memang untuk mengeksekusi kebijakan ini. Menurut dia, ada juga masyarakat yang menolak wacana pemberlakuan pelat 'ganjil-genap'. Namun, jika wacana pelat ganjil-genap ini berjalan, Menhub Budi Karya optimistis volume kendaraan akan berkurang cukup signifikan. Apakah penurunan volume kendaraan bisa mencapai 30 persen? "Ya mungkin ada kurang," kata Menhub Budi Karya, ditemui usai peresmian jalan tol akses Tanjung Priok, Sabtu (15/4). Lebih lanjut dia mengatakan, dalam mengkaji wacana tersebut Kementerian Perhubungan akan melakukan jajak pendapat dalam jaringan. "Nanti netizen kami tanyain kan. Kami (lakukan) jajak pendapat," pungkas Menhub Budi Karya. BACA JUGA : Dirjen PHPT Dorong Taruna STPN Yogyakarta untuk Adaptif dalam Menghadapi Transformasi Digital DPD RI Dukung BPJPH Wujudkan Layanan Satu Atap PLN Hadirkan Listrik SuperSUN di Pulau Satangnga Wamen Ossy Sosialisasikan Langsung Keunggulan Sertipikat Elektronik ke Masyarakat Kulon Progo Sambil Mengurus Rumah, 21 Juta Ibu-Ibu Mekaar Kembangkan Usaha Mikro Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.