Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Patuha. Dok: Istimewa. Jakarta - Banyak orang mengira uap putih yang keluar dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) adalah asap seperti dari cerobong pabrik. Padahal, yang keluar dari menara pendingin PLTP bukanlah hasil pembakaran, melainkan uap air alami dari proses pengolahan energi panas bumi. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Proses di dalamnya memanfaatkan panas bumi yang berasal dari perut bumi untuk menghasilkan listrik tanpa membakar bahan fosil seperti batu bara atau minyak. Yang sering terlihat sebagai “asap” putih dari pipa atau menara PLTP sebenarnya adalah uap air (steam) hasil kondensasi dari fluida panas bumi. Setelah digunakan untuk memutar turbin pembangkit listrik, uap tersebut dikembalikan menjadi air dan disalurkan kembali ke dalam bumi melalui sumur injeksi, agar sumber energi tetap berkelanjutan. Emisi gas dari PLTP sangat kecil, hanya sebagian kecil karbon dioksida (CO₂) dan gas non-kondensabel lainnya, jumlahnya bahkan kurang dari 1 persen dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara. Karena itu, PLTP menjadi salah satu solusi penting dalam transisi menuju energi bersih di Indonesia. Salah satu pengelola energi panas bumi di tanah air adalah PT Geo Dipa Energi (Persero), BUMN yang mengoperasikan PLTP di Dieng, Jawa Tengah dan Patuha, Jawa Barat. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Yudistian Yunis, perusahaan ini berkomitmen memperluas pemanfaatan energi panas bumi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Dengan memahami hal ini, masyarakat diharapkan tidak lagi salah persepsi bahwa uap putih dari PLTP adalah asap polusi. Justru, uap tersebut adalah tanda bahwa Indonesia sedang memanfaatkan kekayaan alamnya dengan cara yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan. BACA JUGA : Geo Dipa Energi Raih Subroto Award 2025 untuk Inovasi Lingkungan GeoDipa Satukan Energi dan Semangat Baru Menuju 2026 Melalui Town Hall Meeting GeoDipa Dukung Asta Cita: Dorong Kemandirian Energi Lewat Pengembangan Panas Bumi Dieng dan Patuha Geo Dipa Mantapkan Langkah Kembangkan 500 MW Energi Panas Bumi Lewat Pembiayaan Hijau Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.