Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Upaya memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) terus menunjukkan progres positif. Sejak penugasan pada Februari 2025 yang dipertegas melalui Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025, Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berhasil mempercepat serapan produksi dalam negeri hingga 16 ribu ton hanya dalam satu bulan. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyebut capaian tersebut tidak lepas dari sinergi lintas lembaga, termasuk dukungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam membantu pasokan jagung dari petani lokal. “Hari ini merupakan bukti kolaborasi nyata pemerintah dengan Polri untuk penguatan stok CJP yang bersumber dari hasil petani kita sendiri. Bahkan dalam sebulan ini Bulog berhasil menyerap total 16 ribu ton. Tentu ini salah satunya karena andil dari Bapak Kapolri beserta jajaran,” ujar Arief selepas kegiatan Tanam Raya Jagung Kuartal IV di Desa Bantar Panjang, Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025). Berdasarkan pantauan NFA, realisasi pengadaan jagung dalam negeri per 8 September tercatat 68 ribu ton. Angka tersebut kemudian melonjak menjadi 84,1 ribu ton per 8 Oktober 2025, atau naik 23,6 persen hanya dalam sebulan. Lonjakan ini tergolong signifikan, terutama di tengah penurunan produksi bulanan jagung nasional dari 1,28 juta ton di September menjadi 1,24 juta ton di Oktober. Meski demikian, produksi diperkirakan kembali meningkat di November 2025 hingga 1,31 juta ton. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total produksi jagung kadar air 14 persen sepanjang Januari–November 2025 diproyeksikan mencapai 15,25 juta ton, meningkat 1,19 juta ton dibanding periode sama tahun lalu. Arief menambahkan, keberlanjutan penyerapan jagung petani menjadi perhatian serius pemerintah. “Tadi Mas Wapres Gibran berpesan untuk terus memperhatikan kesinambungan petani jagung lokal. Kalau spesifikasi produknya belum sesuai, pemerintah harus melakukan pendampingan agar tetap terserap,” ungkapnya. Kinerja positif di sektor tanaman pangan juga tercermin dari Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) yang pada September 2025 menyentuh angka 113,95, tertinggi sepanjang dua tahun terakhir. Kenaikan ini ditopang kelompok palawija, termasuk jagung, yang naik 1,10 persen. Arief menegaskan prinsip CJP adalah berpihak pada rantai pangan nasional. “CJP itu dari petani Indonesia untuk peternak Indonesia. Saat harga jagung di peternak bergejolak, stok CJP kita gelontorkan. Jadi kualitasnya harus baik supaya peternak bisa hasilkan telur dan daging ayam yang baik untuk masyarakat,” jelasnya. Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung pakan yang dijalankan NFA dan Bulog terus berlanjut sejak 2023. Tahun 2024, realisasi penyaluran mencapai 275,5 ribu ton, sementara pada 2025 menargetkan 52,4 ribu ton kepada 2.109 peternak di 16 provinsi. Harga SPHP jagung ditetapkan Rp5.000/kg di gudang Bulog dan maksimal Rp5.500/kg di tingkat peternak, dengan subsidi harga senilai Rp78,6 miliar dari NFA. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam sambutannya meminta agar Bulog terus meningkatkan serapan dan memperkuat peran offtaker jagung. “Masalah offtaker ini penting. Bulog harus lebih banyak inovasi untuk meningkatkan serapan. Kalau kadar air atau aflatoksin masih tinggi, cari solusi bersama. Saya yakin kalau dikeroyok bareng seperti ini, hasilnya akan nyata,” tegas Gibran. Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam memperkuat cadangan pangan nasional. “Ketersediaan pasokan tinggi membantu Bulog mengoptimalkan pengadaan jagung yang hingga 6 Oktober mencapai 82.413 ton, tertinggi dalam sembilan tahun terakhir. Hari ini kami juga memberangkatkan 1.268 ton jagung ke seluruh Indonesia,” ujarnya. Kegiatan “Tanam Raya Jagung Kuartal IV” turut dihadiri oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Gubernur Banten Andra Soni, dan Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. BACA JUGA : Arief Prasetyo Adi Resmi Lepas Jabatan Kepala Bapanas, Doakan Sukses Amran Sulaiman Arief Prasetyo Adi Sampaikan Terima Kasih kepada Presiden Prabowo Usai Purna Tugas dari Bapanas Arief Prasetyo Adi Diberhentikan dengan Hormat, Presiden Prabowo Apresiasi Pengabdian di Bapanas Bapanas Perkuat Kolaborasi Pangan Indonesia–Singapura untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan NFA Dorong Gerakan Makan Telur untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Cegah Stunting Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.