Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan tidak hanya menutup akses jalan, tetapi juga menghambat proses bantuan. Meski begitu, dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) BGN di daerah tersebut tetap berjuang menembus rintangan. Pada Rabu (26/11), 1.591 paket MBG berhasil dikirim ke tiga lokasi terdampak. SPPG Aek Pining dan SPPG Tapsel Sipirok Kilang Papan mendistribusikan bantuan ke Batu Horing, Batu Hua, dan Sipirok, membawa makanan siap santap yang diolah di dapur masing-masing. Koordinator Wilayah Tapanuli Selatan, Wan Apriyanti Lubis, mengatakan bahwa pengiriman baru bisa dilakukan sekali karena bahan baku sulit didapat. “Beberapa akses tertutup oleh banjir sehingga operasional kami sangat terbatas,” ujarnya. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyebut bahwa peran SPPG sebagai dapur darurat sudah berlangsung di berbagai daerah sebelumnya. “BGN pernah menyalurkan MBG untuk korban banjir di Bekasi dan Bali. Kami bergerak sesuai kondisi dan memprioritaskan keselamatan tim di lapangan,” kata Hida. BGN mengapresiasi para petugas dan relawan yang tetap mengirimkan bantuan di tengah situasi berat. Upaya ini diharapkan bisa memberi dukungan moral dan gizi bagi warga yang sedang menghadapi masa sulit. BACA JUGA : Program MBG Disosialisasikan di Batujajar, Legislator Tekankan Darurat Gizi dan Edukasi Keluarga BGN Hadir untuk Korban Banjir: SPPG Tapanuli Selatan Salurkan Menu Bergizi ke Tiga Titik Terdampak BGN Salurkan 1.591 Paket MBG untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan BGN Perketat Pengawasan Program MBG di Kepri, Pemprov Tegaskan Dukungan Penuh Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.