Pemerintah Keluarkan Daftar Proyek 2017, Rp 11,58 Triliun Disiapkan untuk 21 Proyek

jalan tol proyek bappenas Foto: Ilustrasi pembangunan proyek jalan tol.

Bali - Saat ini Pemerintah menawarkan kepada investor satu proyek pengolahan air minum senilai Rp 1,09 triliun, dan tengah menyiapkan 21 proyek senilai Rp 119,58 triliun.
 
"Kami telah mengeluarkan PPP Book 2017, yang berisikan daftar proyek," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro di Bali.
 
Ia mengatakan, 21 proyek yang tengah disiapkan tersebut nantinya akan ditawarkan dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
 
Saat ini, pemerintah memiliki empat varian KPBU untuk menarik investor. Pertama, KPBU dengan penjaminan pemerintah. Contoh proyek ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah 2 x 1.000 megawatt dengan nilai investasi mencapai Rp 54 triliun.
 
Kedua, KPBU dengan pengembalian investasi melalui tarif dan viability gap fund (VGF). Contohnya adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dengan nilai investasi Rp 2,1 triliun.
 
Ketiga, KPBU dengan pengembalian investasi availability payment (AP). Contoh proyeknya yaitu, palapa ring dengan nilai investasi mencapai Rp 7,76 triliun.
 
Terakhir, KPBU dengan dukungan sebagian konstruksi seperti yang diberikan pada proyek jalan tol Solo-Kertosono (Rp 7,7 triliun), jalan tol Cisumdawu (Rp 14 triliun), jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Rp 14,9 triliun), dan jalan tol Manado-Bitung (Rp 8,7 triliun).
 
"Pilihan KPBU sekarang banyak. Tinggal underwriter melihat, di mana mau terlibat," ujarnya.
 
Bambang menambahkan, dalam skema KPBU ini ada peluang besar bagi perusahaan underwriter yaitu melalui pembiayaan ekuitas (20-30 persen dari nilai investasi), pinjaman proyek (70-80 persen dari nilai investasi), serta obligasi infrastruktur.
 
Bambang merinci 21 proyek yang tengah disiapkan yaitu pelabuhan (5 proyek), jalan tol (5 proyek), transportasi berbasis rel (2 proyek), pengolahan air minum (2 proyek), dan pengolahan air (1 proyek).
 
Selain itu, ada telekomunikasi/satelit (1 proyek), fasilitas olahraga (1 proyek), rumah sakit pendidikan (1 proyek), penerangan jalan raya (1 proyek), lapas industri (1 proyek), serta tempat pembuangan akhir (1 proyek).
 
Adapun proyek yang saat ini sudah dilelang ada sebanyak 17 proyek dengan nilai mencapai Rp 161 triliun. Proyek-proyek tersebut antara lain pengolahan air minum (1 proyek), pembangkit listrik (1 proyek), jalan tol (11 proyek), telekomunikasi/satelit (3 proyek), serta tempat pembuangan akhir (1 proyek).
 
"Sudah ada pemenangnya. Kami menunggu komitmen pembiayaannya," tutup Bambang.