Mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia

Hasyim Muzadi nu Foto: KH Hasyim Muzadi.

Jakarta -  KH Hasyim Muzadi mengembuskan napas terakhir pagi ini. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu wafat di usia 72 tahun.
 
KH Hasyim Muzadi, lahir pada 8 Agustus 1944, wafat setelah menjalani perawatan intensif di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur.
 
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu meninggal sekitar pukul 06.00 WIB tadi pagi. "Pukul 06.00 WIB tadi wafat dan akan diterbangkan ke Al-Hikam, Depok. Dikebumikan di sana," kata Mahfud.
 
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pesan terakhir KH Hasyim Muzadi sebelum wafat. Sebagai aktivis NU, Khofifah mengaku banyak belajar dari KH Hasyim.
 
"Saya memang belajar NU dari beliau dan saya juga belajar bagaimana membina hubungan agama dan kehidupan dengan baik. Sebenarnya saya belum selesai belajar, " kata Khofifah di rumah duka, Kukusan, Beji, Depok, Kamis (16/3).
 
"Belakangan ini memang saya sedang intens berkomunikasi dengan beliau. Dan saya sempat beberapa kali menjenguk beliau ke Malang," lanjutnya.
 
Khofifah mengaku ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Ketum PBNU periode 1999-2010 tersebut. Pesan KH Hasyim Muzadi itu, menurutnya, cukup berat.
 
"Saya dapat pesan kebangsaan dan itu cukup berat ya melihat kondisi bangsa saat ini," ujarnya.
 
Dia mengatakan KH Hasyim berpesan agar mengajarkan persaudaraan. Khofifah juga diingatkan supaya tetap membawa hidup yang mulia untuk NU.
 
"Beliau berpesan berat sekali menurut saya. Beliau pesan begini, jangan sampai lupa oyot (akar), pake bahasa Jawa. Akarmu itu NU, muslimat NU, yang membawamu hidup mulia ya NU. Itu artinya perjuanganlah menurut saya. Karena NU mengajarkan persaudaraan sebangsa, persaudaraan sesama manusia, ada sesama Islam dan NU," ucapnya sambil menyeka air mata.