KKP Gandeng Pertamina Pasok BBM untuk Nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik Solar Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Direktur Utama PT Pertamina, Elia Massa Manik (Daengpattiroi)

Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama  Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik menandatangani kesepakatan bersama tentang Sinergi Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, pada Senin, (31/7).

Susi Pudjiastuti mengatakan, kerjasama ini untuk mengembangkan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau terluar Indonesia. “Tanpa membangun terluar Indonesia, kita akan berkutat terus di dalam negeri saja,” ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa selama ini salah satu permasalahan dalam mengembangkan pulau-pulau terluar antara lain terletak kepada ketersediaan energi.

Khusus untuk nelayan, di berbagai daerah juga ditemukan bahwa mereka kerap mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan bakar solar yang sangat esensial dalam melaut.

Kerja sama antara KKP dan Pertamina itu ke depannya diharapkan dapat memperlancar pasokan solar bagi berbagai SKPT sehingga kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan terluar juga bisa berjalan lancar.

Sementara itu, Elia Massa Manik mengatakan, Pertamina akan mendukung sepenuhnya rencana implementasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).  “Kami berbahagia ikut mendukung rencana KKP. Kami berharap nelayan diuntungkan dalam program ini,” ujarnya.

Tugas besar dari KKP tidak lepas dari jumlah pulau di Indonesia yang mencapai 17 ribu lebih dengan panjang garis pantai hampir 81 ribu kilometer. Hal ini tentu saja membutuhkan jaminan ketersediaan pasokan bahan bakar solar sebagai bahan bakar utama untuk nelayan.

“Kami di Pertamina sekarang sedang mengerjakan BBM satu harga. Mudah-mudahan tahun ini kami bisa menyelesaikan di 50 daerah tiga T (terluar, terdepan, dan tertinggal),” katanya.