Kemnaker dan Austria Perkuat Pendidikan Vokasi Lewat Kejuruan Pariwisata

kemnaker Foto: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Dok: Istimewa.

Jakarta - Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Austria dalam vokasi atau kejuruan pariwisata dan pengelasan (welder).

“Kemnaker menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Austria atas dukungan pendanaan penuh, transfer pengetahuan, penguatan manajemen pelatihan, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kapasitas SDM pelatihan melalui supervisi dan pendampingan para ahli dari Austria,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.

Adapun kerja sama antara dua negara tersebut diwujudkan melalui bantuan peningkatan kompetensi tenaga kerja di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi. Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan dokumen Development of Vocational Training Center (Pusat Pengembangan Pelatihan Vokasi) Banyuwangi dalam acara Inauguration of School Operation BPVP Banyuwangi, Jawa Timur.

Yassierli mengatakan Inauguration School Operation dan Peresmian Workshop Kejuruan Pariwisata dan Las merupakan bagian dari kerja sama Kemnaker dengan Pemerintah Austria melalui Austria International Project GmbH.

“Kejuruan pengelasan dan pariwisata sangat dibutuhkan saat ini. Bagi adik-adik manfaatkan fasilitas yang ada dan saya yakin setelah lulus pelatihan, dapat sertifikat, maka adik memiliki sesuatu dan bisa bersaing dengan para pencari kerja yang lain,” ujar Yassierli.

Menaker pun berharap melalui kerja sama ini, masyarakat, khususnya generasi muda Banyuwangi dan sekitarnya, akan memiliki akses terhadap pelatihan keterampilan yang modern, berstandar industri, dan mampu menjembatani mereka untuk masuk ke pasar kerja domestik maupun global.

Yassierli menegaskan kerja sama ini menunjukkan pentingnya kemitraan global dalam pembangunan sumber daya manusia dan sesuai program Astacita Presiden Prabowo dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Dalam kesempatan sama, Yassierli juga menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama antara BPVP Banyuwangi dengan 10 mitra industri strategis di Banyuwangi dalam rangka penguatan kolaborasi pelatihan vokasi.

Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl mengatakan target kegiatan program pengelasan dan pariwisata ini diharapkan membuka lebih banyak kesempatan kerja di Banyuwangi. Ia juga berharap semua pengembangan pelatihan pengelasan dan pariwisata dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Agung Nur Rohman menegaskan kerja sama untuk pengembangan kejuruan pengelasan dan pariwisata ini terdiri atas empat komponen utama.

Yakni, konstruksi atau pembangunan gedung workshop; pengadaan peralatan pelatihan kejuruan pariwisata dan kejuruan las; pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan yang sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa; dan pelatihan instruktur dan tenaga kepelatihan.