Indonesia Resmi Jadi Ketua AMMDM 2026, Kepala BNPB Terima Estafet Kepemimpinan di Kamboja

bnpb Foto: Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto (kanan). Dok: Istimewa.

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto resmi menerima tongkat estafet kepemimpinan ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) untuk periode 2026. Serah terima kepemimpinan tersebut dilakukan pada penutupan The 13th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) dan The 14th Conference of the Parties (COP) to the AADMER and Related Meetings yang digelar di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (16/10).

Dalam kesempatan tersebut, Suharyanto menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat kolaborasi antarnegara ASEAN dalam membangun ketahanan kawasan terhadap bencana.

“Indonesia berkomitmen memperkuat kerja sama regional agar ASEAN semakin tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Prinsip gotong royong dan solidaritas menjadi kunci bagi kawasan untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ujar Suharyanto dalam sambutannya.

Pertemuan tingkat menteri bidang penanggulangan bencana ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh negara anggota ASEAN. Agenda tahunan tersebut menjadi forum strategis dalam membahas kebijakan regional terkait mitigasi, kesiapsiagaan, hingga penanganan darurat bencana di kawasan Asia Tenggara.

Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai Chair AMMDM 2026, BNPB akan memimpin berbagai agenda kerja sama regional di bidang manajemen bencana selama satu tahun ke depan. Kepemimpinan Indonesia diharapkan dapat memperkuat implementasi ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER) serta memperluas sinergi lintas sektor, termasuk dunia usaha dan akademisi.

Penutupan AMMDM ke-13 ini juga menandai langkah penting bagi ASEAN dalam memperkuat kapasitas penanggulangan bencana berbasis inovasi, pendanaan berkelanjutan, dan partisipasi masyarakat.