Jakarta - Di tengah reruntuhan dan duka yang ditinggalkan gempa, Badan Bank Tanah (BBT) hadir membawa harapan. Jumat (22/8), satu truk penuh ratusan paket sembako, perlengkapan darurat, dan dukungan logistik tiba di Kabupaten Poso, diserahkan langsung kepada BNPB setempat. Bantuan ini diharapkan menjadi secercah cahaya bagi warga terdampak bencana.

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menegaskan bahwa misi BBT bukan hanya mengelola tanah negara, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

"Dalam situasi darurat seperti ini, kami merasa terpanggil untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak. Kehadiran kami di sini adalah bukti kepedulian dan semangat gotong royong bangsa," ujarnya.

Tak hanya sembako, BBT bekerja sama dengan Bulog, Pemda Poso, serta TNI/POLRI, juga membagikan 200 kantong beras gratis kepada warga Lembah Napu, wilayah yang berada di bawah pengelolaan BBT. Bantuan ini sekaligus menjadi jembatan kepedulian dan solidaritas di tengah krisis.

Team Leader Project Poso, Mahendra Wahyu, menambahkan, “Kami ingin memastikan kehadiran kami memberi manfaat nyata. Bantuan ini diharapkan bisa menenangkan hati dan memenuhi kebutuhan pangan warga Lembah Napu di saat mereka paling membutuhkannya.”

Lebih dari sekadar bantuan, langkah ini merupakan wujud komitmen BBT dalam mendukung pembangunan sosial-ekonomi di Poso, melalui penyediaan lahan untuk reforma agraria, rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dan pemanfaatan tanah negara demi kepentingan publik.

Di balik gempa dan kesedihan, hadir secercah harapan. Badan Bank Tanah menegaskan, misi mereka adalah menciptakan keadilan agraria dan kesejahteraan rakyat, sejalan dengan semangat pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.