Jakarta - Lembaga survei Populi Center merilis hasil survei nasional terbaru terkait evaluasi tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Dalam laporan yang dilakukan pada 12–20 Oktober 2025 itu, muncul satu temuan menarik: Badan Gizi Nasional (BGN) menembus jajaran tiga besar lembaga dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi.

Capaian ini dinilai tak lepas dari keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program strategis nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Survei Populi Center menunjukkan TNI masih menjadi lembaga negara paling dipercaya masyarakat dengan nilai 87,9 persen (skala 6–10). Di posisi kedua terdapat lembaga Kepresidenan dengan 87,1 persen. Sementara itu, Badan Gizi Nasional menempati posisi ketiga dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 72,2 persen, mengungguli lembaga penyelenggara pemilu dan penegak hukum lainnya.

Kenaikan kepercayaan kepada BGN dinilai signifikan karena lembaga ini termasuk institusi baru yang memegang mandat penting dalam memperbaiki kualitas gizi bangsa. Sejak peluncurannya, MBG menjadi program yang paling banyak mendapat sorotan publik karena cakupan dan dampaknya yang langsung dirasakan masyarakat, mulai dari pelajar hingga kelompok rentan di berbagai daerah.

Di bawah BGN, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berada di posisi keempat dengan tingkat kepercayaan 71,1 persen, disusul Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan 69,2 persen, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan 69,0 persen.

Untuk lembaga penegakan hukum dan peradilan, tingkat kepercayaan publik berada pada kisaran 61–67 persen. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat angka 67,0 persen, Mahkamah Agung (MA) 64,5 persen, Kejaksaan Agung 63,6 persen, dan Mahkamah Konstitusi (MK) 61,8 persen. Kepolisian RI (Polri) berada di papan bawah dengan 58,1 persen.

Lembaga legislatif dan partai politik menempati posisi terendah. DPD RI memperoleh 55,2 persen, Partai Politik 51,7 persen, dan DPR RI menjadi lembaga dengan tingkat kepercayaan paling rendah, yakni hanya 50,9 persen.

Survei ini melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai secara tatap muka menggunakan aplikasi survei Populi Center. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dan tersebar di 120 kelurahan/desa di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error ±2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Komposisi responden dalam survei ini seimbang antara laki-laki dan perempuan (50:50), dengan mayoritas beragama Islam (90,6%) dan latar pendidikan terbesar jenjang SMA sederajat (40%).

Capaian BGN dalam tiga besar tingkat kepercayaan dinilai semakin menguatkan posisi program Makan Bergizi Gratis sebagai kebijakan strategis yang mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Tingginya respons publik menjadi sinyal penting bagi pemerintah untuk terus memperluas jangkauan dan memastikan kualitas penyelenggaraan program gizi nasional ini tetap terjaga.