Foto: Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati. Dok: Istimewa. Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI melakukan evaluasi lapangan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat. Peninjauan dilakukan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gandrung 80, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, yang telah beroperasi sejak awal September 2025. Kunjungan tersebut dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, didampingi perwakilan BGN, guna memastikan pelaksanaan program MBG di lapangan berjalan sesuai dengan standar higienitas dan keamanan pangan. Dari hasil pemeriksaan, BGN mencatat beberapa hal yang perlu segera dibenahi oleh pengelola dapur. Di antaranya adalah penggabungan area bahan baku dengan ruang pencucian ompreng, serta keberadaan lalat di area dapur yang dapat mengganggu kebersihan proses produksi. BGN juga menilai perlunya penambahan plafon dan perbaikan sirkulasi udara di ruang masak serta pemorsian makanan. Berdasarkan hasil penilaian sementara, Indeks Kepatuhan Lingkungan (IKL) SPPG Gandrung 80 memperoleh nilai 70, tergolong cukup, namun masih memerlukan peningkatan dari sisi teknis kebersihan dan tata ruang produksi. Dapur tersebut saat ini melayani 3.101 penerima manfaat program MBG setiap hari. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, mengatakan pihaknya telah memberikan waktu satu minggu kepada pengelola SPPG untuk melakukan perbaikan menyeluruh sebelum dilakukan penilaian ulang. “Kami memberikan waktu tujuh hari untuk menindaklanjuti catatan teknis yang ada. Setelah itu, tim akan kembali melakukan evaluasi guna memastikan dapur memenuhi standar higienitas dan keamanan pangan,” ujar Khairul. Sebagai langkah cepat, BGN juga merekomendasikan pemasangan alat pembasmi serangga (insect killer), pemisahan area bahan baku dari ruang cuci, serta penataan ulang alur kerja dapur agar proses produksi berjalan lebih efisien dan higienis. Khairul menegaskan, BGN berkomitmen menjaga kualitas pelaksanaan program MBG agar benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. “Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya soal distribusi makanan, tapi juga tentang memastikan setiap hidangan yang disajikan aman, sehat, dan layak konsumsi,” tegasnya. Melalui kegiatan evaluasi rutin seperti ini, BGN memastikan bahwa standar operasional SPPG di seluruh Indonesia terus diperkuat, sehingga pelaksanaan program MBG berjalan sesuai prinsip gizi berkualitas, higienitas, dan keberlanjutan. BACA JUGA : BGN Tegaskan Komitmen Jaga Standar Kebersihan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Tidak Benar 9 Balita Tasikmalaya Keracunan MBG BGN Hentikan Operasi Dua SPPG di Cisarua, Bandung Barat BGN dan Komisi IX DPR Tinjau Dapur MBG di Bandung Barat, Pastikan Aman dan Higienis Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.