BGN Dorong Percepatan 21 Dapur Gizi di Bone Bolango, Potensi Perputaran Ekonomi Capai Rp250 Miliar

badangizinasional,bgn,dadan Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Pelaksana Tugas Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Dr. Gunalan, mendorong percepatan pembangunan dapur gizi di Kabupaten Bone Bolango. Dari rencana 21 SPPG yang akan dibangun, baru 4 unit yang telah beroperasi hingga saat ini.

Menurut Gunalan, percepatan pembangunan menjadi penting karena potensi dampak ekonominya sangat besar. “Jika semua dapur beroperasi, hampir Rp250 miliar uang akan berputar di kalangan petani, peternak, dan sektor lainnya,” jelasnya.

Dalam kunjungannya ke dua SPPG di Talulobutu Selatan dan Bongoime, Gunalan menyampaikan apresiasi karena keduanya dinilai telah memenuhi seluruh standar juknis BGN. Mulai dari kelengkapan sarana, kualitas proses pengolahan, hingga penerapan kebersihan, semuanya telah sesuai standar nasional.

Ia juga memberikan beberapa catatan strategis, terutama terkait ancaman kenaikan harga ayam dan telur menjelang Natal dan Tahun Baru. Pengelola SPPG diimbau berinovasi dengan mengganti bahan baku menggunakan daging, ikan, atau sumber protein lain.

“Inovasi itu penting agar distribusi pangan gizi tetap berjalan tanpa mengorbankan kualitas,” ujarnya.

Gunalan turut memuji upaya Bone Bolango menghubungkan dapur gizi dengan para petani lokal. Ia menilai langkah ini tidak hanya memastikan ketersediaan bahan baku, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi langsung di tingkat masyarakat kecil.

Selain itu, ia menyoroti sarana dan prasarana SPPG yang telah memenuhi standar higienitas tinggi, termasuk penggunaan air kemasan untuk memasak dan pembersihan alat menggunakan air panas.

“Kami berharap seluruh SPPG di Bone Bolango nantinya menerapkan standar yang sama, agar kualitas dan keamanan pangan tetap konsisten,” kata Gunalan.