Foto: Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Dok: Istimewa. Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi sistem pangan dan gizi nasional melalui forum diskusi lintas sektor yang digelar bersama Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta. Forum ini mempertemukan akademisi, organisasi profesi, pemerintah daerah, dunia usaha, dan mitra pembangunan sebagai langkah awal merumuskan arah kebijakan pangan dan gizi Indonesia. Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa tantangan gizi di Indonesia tidak bisa diselesaikan oleh satu sektor saja. Karena itu, BGN memandang forum ini sebagai ruang kolaborasi strategis untuk menyusun kebijakan komprehensif. “Rekomendasi para pakar akan memperkuat kebijakan pangan dan gizi serta memastikan seluruh program, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), berjalan dengan standar ilmiah yang kuat,” ujar Dadan. Forum ini juga menyoroti triple burden of malnutrition yang masih menghantui Indonesia, termasuk tingginya defisiensi zat gizi mikro yang dialami anak dan perempuan usia subur. BGN menegaskan bahwa intervensi berbasis bukti harus menjadi fondasi utama agar masalah ini dapat ditangani secara sistemik. Kementerian PPN/Bappenas menekankan bahwa transformasi sistem pangan dan gizi merupakan fondasi menuju Visi Indonesia Emas 2045. Melalui kolaborasi lintas sektor dan kepemimpinan teknis BGN, sistem pangan Indonesia diharapkan semakin inklusif, aman, dan berkelanjutan. BACA JUGA : BGN Raih Penghargaan Penggerak Ekonomi Melalui Program MBG BGN Dorong Ekosistem Pangan Pesantren Lewat Peresmian Kampung Pangan Cipasung BGN Resmikan Pelaksanaan MBG di Ponpes Cipasung, Program Makin Dekat dengan Santri BGN Dorong Percepatan Pembangunan SPPG di Daerah 3T untuk Perkuat Program MBG BGN Berperan Sentral dalam Pembentukan Tim Koordinasi WNPG XII untuk Reformasi Sistem Gizi Nasional Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.