Jatim Raih Juara Umum Olimpiade Olahraga Pelajar 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy Dirjen Dikdasmen Hamid Muhammad Foto: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad Memekul Gondang tanda dibukanya O2SN 2017.

Medan – Provinsi Jawa Timur tampil sebagai juara umum pada penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017 yang digelar di Medan. Prestasi gemilang, ini sekaligus menggeser posisi juara umum dari Jawa Barat tahun lalu.   

Jatim berhasil meraih 18 medali emas, 15 perak, dan 14 Perunggu, dengan total 47 medali. Sementara posisi kedua adalah Bali dengan 16 medali emas, 10 pera, dan 9 perunggu dengan total 35 medali. Sementara di posisi ketiga yakni, Jawa Barat dengan 14 medali emas, 10 perak dan 13 perunggu. Total keseluruhan 37 medali.

Acara yang diikuti dari seluruh siswa tingkat SD, SMP, SMA/SMK serta PKLK dari seluruh penjuru tanah air,ini digelar di beberapa tempat yakni Stadion Unimed, GOR PBSI, Gedung Serbaguna, Gor Mini Pancing Medan serta beberapa hotel lainnya.

Untuk cabang olahraga Bulutangkis SMA tingkat putra dan putri, medali emas diraih oleh Jabar. Begitu juga untuk cabang olahraga renang putri di raih provinsi tersebut.

Dirjen Dikdasmen, Hamid Muhammad menyampaikan O2SN tahun ini memperlombakan sembilan cabang olahraga yakni renang, bulutangkis, atletik, pencak silat, karate, catur, boci, dan balap kursi roda yang memperebutkan 117 emas 117 perak dan 153 perunggu.

Seluruh peraih  medali akan memperoleh uang pembinaan dan piagam penghargaan. Para pemenang juga akan diikutsertakan ke olimpiade internasional, khususnya karate dan catur.

“Pelaksanaan ini terlaksana dengan baik berkat dukungan dan kerja sama dengan Pemda Sumatera Utara.  Kami senang ketua KONI Pusat datang untuk pertama kalinya,” ujar Hamid.

Di tempat yang sama, Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto, mengatakan, pada jenjang SMA juga memiliki saluran internasional seperti cabang karate dan catur.

“Anak-anak kita kalau diasah dan diarahkan tak kalah dari atlet pelajar dari luar. Mereka juga anak bangsa yang punya potensi seperti mereka yang aktif di bidang sains dan seni,” katanya.

Menurut Purwadi, banyak siswa yang  menjadi atlet berprestasi. Karena itu, ajang seperti  ini bisa menginspirasi peserta didik yang lain untuk bekerja keras dan mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga.

penyelenggaraan O2SN 2017 sendiri dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy dan dihadiri oleh Ketua KONI Pusat.

Pesta olahraga pelajar ini berlangsung selama seminggu sejak 3 hingga 9 September 2017. O2SN 2017, ini merupakan ke-10 kalinya sejak 2008. Ajang ini bertujuan membina dan mengembangkan  bakat,  minat dan prestasi  siswa dalam bidang olahraga.  Selain itu membentuk karakter siswa yang tangguh, sportif, dan jujur.