PPT Teladan Award Bukan Pengukuhan Juara

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur Foto: Malam Penganugerahan PPT Madya Teladan Nasional dan Anugerah KASN Tahun 2017, di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta, Kamis (28/12).

JAKARTA - Sebagai bentuk penghargaan pada Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyelenggarakan PPT Madya Teladan Award Tingkat Nasional Tahun 2017.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menegaskan jika Penganugerahan PPT Madya Teladan untuk kali pertama dan Anugerah KASN Tahun 2017 merupakan bentuk penghargaan kepada pejabat pimpinan tinggi dan instansi yang telah melaksanakan sistem merit dengan berbagai komitmen dan konsistensi guna mewujudkan ASN yang profesional.

“Penghargaan yang diberikan bukan untuk mengukuhkan juara, karena seluruh pejabat pimpinan tinggi merupakan aset yang berharga dalam menjalankan organisasi pemerintahan,” ujarnya dalam sambutan Penganugerahan PPT Madya Teladan untuk tahap pertama dan Anugerah KASN Tahun 2017, di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta, Kamis (28/12).

Diharapkan melalui penganugerahan ini, dapat menjadi sebuah motivasi serta mendorong setiap individu pejabat untuk terus menjadi pelopor dalam bidang keahlian profesional, analisis dan rekomendasi kebijakan serta kepemimpinan manajemen, pengembangan kerja sama dengan instansi lain. Selain itu, tentunya keteladanan dalam mengamalkan nilai dasar ASN serta melaksanakan kode etik dan kode perilaku ASN.

Penganugerahan PPT Madya Teladan Award ini ditujukan bagi instansi yang mendapatkan apresiasi dengan kategori kepatuhan dan kualitas tata kelola seleksi terbuka dalam pengisian JPT dan kategori inovasi penguatan sistem merit dalam manajemen ASN.

Dengan demikian para pejabat dapat terus mengembangkan kualitas kepatuhan dan inovasinya agar dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya untuk terus melaksanakan tata kelola manajemen ASN berbasis sistem merit dalam setiap tahapan manajemen ASN itu sendiri.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pengisian jabatan pimpinan tinggi dan sistem seleksi ASN secara terbuka, obyektif dan transparan. “Kompetisi yang terbuka penting dilakukan sebagai manifestasi pelaksanaan merit system, lebih-lebih dalam pengisian Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT),” ucap Asman.

Selain kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, pengangkatan ASN dalam jabatan, lebih-lebih jabatan pimpinan tinggi baik utama, madya, dan pratama harus didasarkan pada pertimbangan aspek integritas dan moralitas.

Dalam hal ini kompetensi manajerial, teknis dan sosial kutural menjadi penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan dan kepemimpinan dalam organisasi.

Menteri mengingatkan, bahwa dengan adanya kompetisi yang lebih terbuka harus mendorong para PPT untuk terus meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kinerjanya. “Kinerja menjadi tolak ukur, dan kinerja yang tinggi hanya dapat diraih dengan kualitas SDM yang handal dan mumpuni,” ujarnya.

Ditambahkan, PPT sebagai panglima dalam birokrasi Indonesia, harus mampu memimpin dan menjadi teladan dan mampu mewujudkan kerja nyata sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia.

Dengan penghargaan yang diberikan pemerintah akan memberikan dorongan kepada para PPT untuk terus bangkit guna bersaing membangun Indonesia yang maju dan sejahtera.