60 CPNS Jalani Orientasi Internal di Rutan Depok

sohibur rachman Foto: Karutan Kelas IIB Cilodong Depok, Jawa Barat, Sohibur Rachman.

Depok - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Cilodong Depok, Jawa Barat kembali melanjutkan masa orientasi tahap ketiga bagi 60 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan bertugas di Rutan Depok.

“Tahapan ketiga ini merupakan lanjutan dari orientasi tahapan kedua,” kata Karutan Depok, Sohibur Rachman kemarin, Senin (5/2).

Selama sepekan ke depan, ke 60 CPNS tersebut akan diperkenalkan kepada lingkup kerja, serta tugas-tugas yang nantinya akan diemban.

“Orientasi ini lebih murni kepada internal kami di rutan. Hal ini dilakukan agar mereka nantinya benar-benar siap berdinas sebagai petugas rutan. Tentu, dengan bertambahnya personil kami berharap dapat terus memaksimalkan tugas dan tanggungjawab kami melayani masyarakat dan warga binaan,” tuturnya.

Pada masa orientasi ini, berbagai pihak stakeholder juga turut dilibatkan di antaranya dari TNI, Polri, serta BNN.

“Kami sengaja mengundang BNN sekalian untuk melakukan tes urine kepada seluruh pegawai rutan, tak terkecuali para CPNS. Bila terbukti tersandung narkoba kami berikan sanksi tegas,” kata pria telah mengabdi hampir 15 tahun di pemasyarakatan ini.

Pelatihan khusus dari prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad juga akan diberikan kepada para CPNS ini. Mereka akan dibekali latihan menyelam, menembak, dan penguatan mental sebagai abdi negara.

“Saya tegaskan untuk tidak manja dan cengeng,” kata Sohibur yang pernah bertugas sebagai Kepala KPLP Lapas Klas IIA Salemba ini.

Selain itu, ia juga mengungkapkan pihaknya melakukan kerjasama dengan puskesmas setempat dalam bantuan kesehatan.

“Jika kesehatan klinik kita sudah tidak menangani, maka akan kita rujuk ke Puskesmas Cilodong untuk pengobatan bagi semua pegawai maupun warga binaan,” tambahnya.

Kerjasama dengan Depok Lawyer Club (DLC) juga dilakukan Rutan Depok untuk bersama-sama bersinergi dalam pendampingan persoalan hukum.

“Bentuknya bisa pendampingan sampai proses hukum selesai di pengadilan. Jadi semacam konsultasi hukum,” tutupnya.