Foto: Wakil Menteri Perhubungan, Suntana. Dok: Istimewa. Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengajak partisipasi swasta untuk membangun sistem transportasi hijau nasional demi mengurangi emisi karbon dan mewujudkan infrastruktur ramah lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia. "Jadi swasta diundang oleh kita (Kementerian Perhubungan) untuk bisa bersama-sama berkolaborasi membangun sarana transportasi yang ada di Indonesia," kata Suntana dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu. Wamenhub menekankan pentingnya keberlanjutan transportasi dengan pendekatan ramah lingkungan yang mengurangi emisi karbon, menjaga ekosistem, dan memberikan warisan transportasi hijau bagi generasi mendatang di seluruh Indonesia. Ia menyadari keterbatasan fiskal pemerintah untuk membiayai seluruh proyek transportasi, sehingga pendekatan kolaborasi dengan swasta menjadi solusi utama dalam percepatan pembangunan infrastruktur transportasi nasional. "APBN kita, negara kita masih belum cukup untuk membiayai semua. Menghadapi itu, pemerintah bekerja sama dengan sektor swasta, yang kita sebut kalau istilahnya KBPU," ujarnya. Skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi pola strategis yang diadopsi pemerintah untuk mengundang investasi swasta dalam membangun sarana transportasi seperti jalan, pelabuhan, bandara, dan kereta api. Melalui KPBU, pihak swasta diberikan hak konsesi atas infrastruktur yang dibangun, dengan imbal balik berupa hak pengelolaan dan pemasukan dalam periode tertentu sesuai aturan dan perhitungan resmi negara. "Nanti kita akan ganti dengan biaya konsesi, teman-teman swasta yang akan bangun jalan kereta api, bangun jalan, atau bangun jembatan, bangun pelabuhan, kita dorong dan kita akan berikan izin untuk itu. Timbal baliknya, teman-teman akan mendapat konsesi operasional dan pemasukan beberapa tahun sesuai dengan perhitungan, sesuai dengan aturan negara," ucapnya. Dia menyebutkan contoh keberhasilan kolaborasi tersebut terlihat pada pembangunan Pelabuhan Patimban, proyek kereta cepat Whoosh, dan Bandara Kediri yang seluruhnya melibatkan pihak swasta dalam skala nasional maupun internasional. Wamenhub menegaskan, keterbukaan pemerintah terhadap partisipasi swasta, bahkan membuka peluang besar bagi daerah untuk terlibat aktif mendanai dan mengelola infrastruktur transportasi strategis. Pemerintah sangat mendorong peran serta sektor swasta dalam membangun transportasi yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berdampak luas terhadap kemudahan distribusi serta pertumbuhan ekonomi wilayah. Pada forum tersebut, ia membuka peluang investasi kepada seluruh peserta dan pelaku industri untuk turut membangun transportasi hijau dan modern yang menopang daya saing ekonomi nasional. BACA JUGA : Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.