PIJAR Telkom Nyalakan Semangat Coding & AI di Ruang Kelas Nusantara

Telkom Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui platform edukasi digital PIJAR kembali menorehkan langkah penting dalam perjalanan transformasi pendidikan Indonesia. Bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD), Telkom mulai mengimplementasikan Kurikulum Coding dan Artificial Intelligence (AI) bagi guru dan sekolah di berbagai daerah.

Tahap awal program berlangsung 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Kota Semarang dan Kabupaten Boalemo. Sebanyak 116 guru dari 58 sekolah mengikuti pelatihan intensif selama lima hari. Mereka diajak memahami praktik dasar pemrograman, pembuatan model machine learning sederhana, prompting, hingga bagaimana mengolah kecerdasan artifisial menjadi bahan ajar kreatif.

Atmosfer pelatihan terasa istimewa. Para guru, yang sehari-hari akrab dengan papan tulis dan buku pelajaran, kini belajar bahasa baru zaman ini: kode, data, dan algoritma. Semangat mereka menjadi bukti bahwa digitalisasi pendidikan tidak sekadar agenda, melainkan kebutuhan yang lahir dari ruang kelas itu sendiri.

Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, menegaskan pentingnya membekali generasi muda agar tak hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan penciptanya.

“Pendidikan masa depan tak cukup hanya mengajarkan cara menggunakan teknologi. Kita bersama-sama harus membekali generasi muda untuk menciptakannya,” ujar Faizal dalam keterangannya, Senin (1/9).

Ke depan, program ini akan diperluas ke sejumlah wilayah lain, termasuk Lampung, Jembrana, Jakarta, Bandung, dan Balikpapan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci: Kemendikdasmen sebagai pengarah kebijakan, pemerintah daerah sebagai fasilitator, PIJAR–Telkom sebagai penyedia platform digital, serta LPD sebagai mitra pelatihan.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, inisiatif ini adalah upaya membangun kapasitas guru sebagai agen perubahan. Dengan cahaya digital yang merata hingga pelosok, ruang kelas Indonesia diharapkan tak lagi hanya menjadi tempat menyalin ilmu, tetapi juga tempat melahirkan inovasi.