BGN Hentikan Sementara Program MBG di Lebong Usai 467 Warga Terdampak

badangizinasional,bgn,dadan Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Rabu (27/8). Insiden tersebut menyebabkan 467 penerima manfaat mengalami keluhan kesehatan.

Sebagai langkah cepat, BGN menghentikan sementara pelaksanaan program di Sekolah Penyelenggara Program Gizi (SPPG) Lebong Sakti Lemeu Pit hingga hasil investigasi tuntas. BGN bersama SPPG setempat telah berkoordinasi dengan BPOM, Kepolisian, Dinas Kesehatan, serta Pemerintah Daerah untuk memastikan penyebab insiden.

“Atas nama Badan Gizi Nasional Republik Indonesia, kami memohon maaf atas KLB ini dan memahami keresahan masyarakat, khususnya anak-anak dan orang tua yang terdampak,” ujar Gloria, Kepala Regional SPPG Bengkulu.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menambahkan bahwa seluruh penerima manfaat yang sempat dirawat di rumah sakit sudah dipulangkan pada Minggu (31/8). “Kami masih menunggu hasil pengujian sampel MBG dari BPOM,” jelasnya.

Hasil evaluasi sementara merekomendasikan peningkatan koordinasi SPPG dengan pemerintah daerah, serta pengawasan ketat mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi makanan.

BGN menegaskan akan melakukan perbaikan menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia guna menjamin kualitas dan keamanan pangan.

   
BACA JUGA :