Foto: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Dok: Istimewa. Jakarta - Meski beberapa rak di ritel modern sempat tampak kosong dari beras premium, Badan Pangan Nasional (NFA) memastikan pasokan beras ke masyarakat tetap mengalir. Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan, kekosongan itu hanyalah jeda sementara, saat penggilingan padi menyesuaikan produk agar sempurna sesuai standar label, kadar air 14 persen, broken maksimal 15 persen, dan derajat sosoh minimal 95 persen. “Di pasar tradisional, beras tetap tersedia. Beberapa pasokan ke modern market sempat menurun karena penggilingan ingin memastikan kualitas sesuai label. Setelah semuanya sesuai, beras akan kembali ke rak-rak,” ujar Arief, Senin (1/9/2025) di Kantor Kemenko Pangan. Kejadian beras oplosan yang sempat mencuat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Arief menekankan, disiplin dalam produksi sesuai label kini menjadi kewajiban, bukan sekadar aturan. Pemerintah bergerak melalui program SPHP, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan bantuan pangan beras, memanfaatkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog yang mencapai 3,9 juta ton, sebagai benteng pengendali harga dan stabilitas pasokan. Data BPS menunjukkan inflasi beras pada Agustus 2025 hanya 0,03 persen, turun jauh dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1,35 persen. Penyaluran 365 ribu ton beras untuk 18,27 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) pada periode Juni–Juli 2025 menjadi salah satu faktor yang menahan laju inflasi. Hingga akhir Agustus 2025, penyaluran SPHP telah mencapai 303 ribu ton. Target penyaluran SPHP periode Juli–Desember 2025 adalah 1,3 juta ton melalui berbagai kanal, mulai dari BUMN Pangan, pemerintah daerah, BUMD, asosiasi, UMKM, hingga ritel modern dan pasar tradisional. “Beras adalah komoditas strategis yang sensitif terhadap inflasi. NFA akan terus menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga, agar rakyat tetap bisa menikmati beras dengan tenang, dan stabilitas pangan nasional tetap terjaga,” kata Arief. Sejalan arahan Menko Pangan, Bulog kini diminta melepas stok ke pasar, memastikan setiap butir beras yang tersimpan, bisa sampai ke meja makan rakyat dengan harga yang terjangkau. BACA JUGA : NFA Kunci Stabilitas, Serapan Gula Petani Diperkuat Rp1,5 Triliun Bapanas Ambil Langkah Strategis Stabilkan Harga Jagung NFA Beri Anugerah 6 ASN Pangan Terbaik dan 34 Satya Lancana Karya Satya Bikin Masyarakat Tenang, Lebih dari 90 Persen Realisasi Bantuan Pangan Beras Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.