Foto: Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana. Dok: Istimewa. Jakarta - Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana, mewakili Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid, hadir sebagai Keynote Speaker dalam acara PIJAR DIALOGUE 2025. Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang ini mengangkat tema “Penilaian Perwujudan Rencana Tata Ruang Menuju Tata Ruang yang Semakin Berkualitas”. Kegiatan ini diikuti oleh 101 peserta secara luring dan 1.095 peserta daring, terdiri dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, serta asosiasi profesi. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar, menekankan tantangan besar dalam mewujudkan Rencana Tata Ruang (RTR), termasuk perubahan penggunaan lahan yang cepat, tekanan kebutuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan dinamika sosial-politik. Menurutnya, penilaian perwujudan RTR berperan sebagai early warning system sekaligus dasar evaluasi untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai kesepakatan bersama. “Penilaian perwujudan RTR bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi perangkat pengendalian pemanfaatan ruang menuju tata ruang yang berkualitas,” ujar Jonahar. Dalam keynote speech-nya, Suyus Windayana menekankan bahwa penilaian ini penting untuk memastikan pemanfaatan ruang sesuai RTR yang telah ditetapkan. Penilaian ini juga membantu mengidentifikasi permasalahan, mendorong perwujudan program sektoral, serta memberikan rekomendasi kebijakan insentif dan disinsentif. “Tugas kita bukan hanya memastikan kualitas RTR, tetapi juga memastikan rencana dijalankan secara konsisten di lapangan. Pengendalian yang efektif menjadikan dokumen RTR sebagai instrumen yang memberikan manfaat nyata,” ungkap Suyus. Sesi diskusi panel menghadirkan Sekretaris Ditjen Tata Ruang, Reny Windyawati, yang menekankan bahwa hasil penilaian perwujudan RTR akan menjadi acuan penting dalam peninjauan kembali RTR. Diskusi ini dimoderatori oleh Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Aria Indra Purnama, dengan narasumber Djuang Fajar Sodikin dan Benny Kamil, serta penanggap Budi Situmorang. Acara dialog ini diharapkan meningkatkan kesadaran para pemangku kebijakan mengenai pentingnya penilaian perwujudan RTR, memperkuat kolaborasi, dan mendorong tata ruang yang tertib, berkelanjutan, dan berkualitas, demi kemakmuran serta keberlangsungan lingkungan. BACA JUGA : Kakan BPN Gianyar: Akses Reforma Agraria Jadi Angin Segar Bagi Petani Desa Harmoni Pembangunan dan Lingkungan dalam Visi Ditjen Tata Ruang KPK Menyapa Digitalisasi KKPR, Menilik Tata Ruang Masa Depan Menteri Nusron Wisuda 624 Taruna/i STPN, Dorong Kontribusi Nyata di Dunia Agraria Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.