Maruarar Sirait Pimpin Penyerahan Rumah Gratis bagi Keluarga Korban Demonstrasi di Makassar

BpTapera,kementerianPKP,ara,Heru Foto: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. Dok: Istimewa.

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, memimpin langsung penyerahan rumah gratis kepada keluarga korban meninggal akibat demonstrasi akhir Agustus 2025. Acara berlangsung di Perumahan Grand Sulawesi, Bontomarannu, Gowa, dan dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, serta Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.

Rumah diberikan kepada Sarina Wati, Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basri – pegawai pemerintah daerah – dan Rusdamdiansyah, pengemudi ojek online. Dalam sambutannya, Maruarar Sirait menyampaikan salam duka mendalam dari Presiden Prabowo serta menegaskan bahwa penyerahan bantuan dilakukan secara nyata, cepat, dan tepat sasaran sesuai arahan Presiden.

“Bantuan ini bukan sekadar simbol, tapi wujud nyata tanggung jawab pemerintah terhadap keluarga korban. Pemerintah memastikan rumah ini siap huni dan dapat menjadi ruang tumbuh bagi keluarga,” ujar Maruarar Sirait.

Bupati Gowa, Siti Husniah Talenrang, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat, dan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan bahwa bantuan ini diharapkan meringankan beban keluarga korban. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menambahkan bahwa sejak kejadian, pemerintah pusat dan daerah telah melakukan berbagai intervensi sebagai bentuk empati dan tanggung jawab.

Selain itu, Maruarar Sirait meminta BP Tapera meningkatkan alokasi rumah subsidi bagi masyarakat Sulawesi Selatan hingga 20.000 unit. Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mencatat bahwa hingga 11 September 2025, FLPP telah menyalurkan 173.156 unit senilai Rp21,48 triliun, dengan Sulawesi Selatan menempati posisi ketiga tertinggi, yakni 13.775 unit senilai Rp1,72 triliun.

Acara ini menjadi bukti komitmen pemerintah pusat, di bawah kepemimpinan Menteri Maruarar Sirait, dalam menghadirkan solusi nyata bagi keluarga korban demonstrasi, sekaligus memperkuat program rumah layak huni bagi masyarakat terdampak.