Banjir Landa Sulawesi Tengah, Riau, dan Papua, BNPB Ingatkan Warga Tetap Waspada

bnpb Foto: Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto. Dok: Istimewa.

Jakarta - Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kejadian banjir di tiga wilayah Indonesia. Periode pemantauan dari Minggu, 14 September 2025 pukul 07.00 WIB hingga Senin, 15 September 2025 pukul 07.00 WIB mencatat bencana hidrometeorologi ini berdampak terhadap ratusan kepala keluarga di Sulawesi Tengah, Riau, dan Papua.

Di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, banjir melanda Desa Tosale, Kecamatan Banawa Selatan, Minggu (14/9) sore. Hujan deras dengan durasi panjang menyebabkan 85 kepala keluarga terdampak. Selain merendam 85 rumah warga, banjir juga merusak tiga sekolah, dua jembatan, serta mengakibatkan jalan amblas sepanjang 15 meter. Meski tidak ada korban jiwa, aktivitas warga terhambat.

Kondisi serupa juga terjadi di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu malam (14/9). Pasang surut air laut memicu meluapnya Sungai Siak hingga membanjiri permukiman warga di Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya. BNPB mencatat sedikitnya 60 jiwa terdampak dan 15 rumah terendam. BPBD setempat langsung melakukan kaji cepat dan koordinasi lintas instansi untuk mempercepat penanganan darurat.

Sementara itu, di Papua, banjir melanda Kabupaten Sorong pada Minggu malam (14/9). Intensitas hujan tinggi menyebabkan genangan di tujuh distrik, antara lain Aimas, Mariat, Mayamuk, hingga Salawati. Sebanyak 300 kepala keluarga terdampak dengan jumlah rumah terendam mencapai 300 unit. BPBD Sorong telah menurunkan tim untuk membantu warga dan menyalurkan bantuan darurat.

BNPB mengingatkan masyarakat di daerah rawan bencana agar terus meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya menghadapi potensi banjir, longsor, dan angin kencang. Warga diimbau aktif memantau informasi cuaca, menjaga kewaspadaan di tingkat keluarga, serta segera melapor ke aparat desa maupun BPBD bila terjadi situasi darurat.