Kementerian PU: Daerah Irigasi Raknamo Perkuat Distribusi Air Petani di Kupang

pu.dody Foto: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Dok: Humas PU.

Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menekankan pentingnya optimalisasi saluran irigasi secara berkelanjutan untuk memperkuat distribusi air yang lebih efisien dan merata. Hal ini disampaikan Menteri Dody saat menerima audiensi petani penerima manfaat Daerah Irigasi (DI) Raknamo di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/9/2025).

Menteri Dody menyebutkan, Daerah Irigasi Bendungan Raknamo penting dilakukan untuk intensifikasi pertanian.

"Jaringan irigasi ini merupakan bagian dari transformasi sistem irigasi untuk mendukung swasembada pangan untuk memperkuat sistem distribusi air agar lebih efisien dan merata,” ujar Menteri Dody.

Daerah Irigasi Bendungan Raknamo memiliki saluran primer dan sekunder sepanjang 8.228,53 meter, luas baku mencapai 1.323 hektar, luas potensial 841 hektar, yang sangat strategis dalam mendukung program prioritas nasional swasembada pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Menteri Dody menyatakan kesiapannya membantu petani melalui jaringan irigasi termasuk memfasilitasi usulan petani seperti, jalan irigasi, dan gorong-gorong untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) serta produksi pertanian hingga tiga kali panen per tahun dengan pola tanam yaitu padi-padi-padi/palawija. 

“Tugas kita (Kementerian PU) adalah membuat petani semakin sejahtera, sebagaimana visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan petani,” tambah Menteri Dody.

Petani Desa Raknamo, Ruben menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus berkomitmen mendukung infrastruktur irigasi pangan di Kupang. 

“Sebelumnya kami hanya menanam jagung saja, sekarang kami bisa menanam padi karena adanya saluran irigasi dari Bendungan Raknamo. Ada perubahan pola tanam, dan kami berharap hasil panen semakin meningkat setelah rehabilitasi selesai. Kami mewakili petani di sini sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Menteri PU,” ucap Ruben.

Hal senada disampaikan Seobelan petani Desa Manusak mengatakan, sebelum Irigasi Bendungan Raknamo dibuka sering mengalami gagal panen,"Bersyukur setelah dioperasionalkan saluran  irigasi Bendungan Raknamo tidak lagi mengalami gagal panen, bahkan bisa menghasilkan padi hingga 7 ton per hektar," terangnya.