Jakarta - Para relawan dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cilegon, Banten, mengikuti pelatihan teknis penyelenggaraan program MBG untuk siswa sekolah. Pelatihan ini bertujuan memastikan seluruh proses pengolahan makanan, mulai dari persiapan bahan hingga distribusi, dilakukan secara higienis dan aman.

Dalam kegiatan yang digelar Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan ahli gizi, para relawan dilatih berbagai aspek penting pengelolaan dapur sehat. Mereka diajarkan cara mencuci peralatan dengan benar, mengelola sampah sisa makanan, hingga memahami kandungan gizi pada setiap menu yang disajikan.

“Untuk kegiatan bimbingan teknis penjamah makanan kali ini, seluruh peserta berasal dari Kota Cilegon, terdiri atas 13 Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG). Setiap SPPG membawa 50 relawan dapur MBG untuk mengikuti pelatihan ini,” ujar Koordinator BGN Wilayah Serang, Syahrurrozi, Minggu (19/10).

Menurut Syahrurrozi, saat ini terdapat 13 dapur MBG aktif di Cilegon yang telah dinyatakan layak higienis oleh otoritas terkait. Ia menegaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BGN untuk memperkuat tata kelola dan mencegah terulangnya kasus keracunan makanan di sekolah.

“Seluruh dapur MBG di Cilegon sudah terverifikasi dan telah mengikuti pelatihan sanitasi dari Dinas Kesehatan serta BGN. Kami terus memperbaiki sistem agar pelaksanaan program berjalan aman dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa,” tegasnya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para relawan dapur MBG semakin memahami standar keamanan pangan dan mampu menjaga kebersihan lingkungan dapur, sehingga program penyediaan makanan bergizi gratis bagi siswa dapat berjalan secara aman, sehat, dan berkelanjutan.