Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Pemerintah menegaskan akan terus memperkuat pengawasan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) meskipun tingkat keberhasilannya sudah mencapai 99,99 persen. Langkah ini dilakukan untuk menjamin seluruh makanan yang diberikan kepada anak-anak tetap aman dan berkualitas. Data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, sejak MBG berjalan pada awal 2025, sudah disalurkan 1,410 miliar porsi makanan dengan hanya sekitar 8.000 kasus keracunan, atau setara 0,0007 persen dari total distribusi. “Kita bangga dengan capaian MBG, tapi tidak boleh lengah. Satu kasus pun harus jadi evaluasi,” tegas Presiden dalam rapat kabinet di Istana Negara. BGN diminta memperketat pengawasan mutu bahan makanan dan kebersihan dapur gizi di setiap daerah. Pemerintah juga mendorong penerapan Sertifikasi Dapur Sehat MBG agar semua pelaksana di lapangan mematuhi standar higienitas nasional. Dengan 12.508 dapur gizi yang beroperasi dan target 32 ribu dapur hingga akhir tahun, MBG disebut sebagai salah satu program sosial terbesar dan tercepat di dunia dalam kategori pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah. “Program MBG adalah wajah nyata kehadiran negara untuk menjamin anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia,” ujar Kepala BGN. BACA JUGA : BGN Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas Ompreng MBG, Apresiasi Polisi Bongkar Pemalsuan Dadan Hindayana: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Kemandirian Ekonomi dan Tekan Stunting Kepala BGN Dadan Hindayana Tegaskan Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis Dorong Pemerataan Gizi Nasional, BGN Aktifkan Kembali Portal SPPG dengan Fokus Kuota Wilayah Kesempatan Baru! BGN Kembali Buka Pendaftaran Mitra SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.