BGN Pastikan Pesantren Terpencil Tetap Dilayani Program MBG, Minta Kemenag Percepat Pendataan

badangizinasional,bgn,dadan Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh pesantren, termasuk yang berada di wilayah terpencil, dapat menjadi penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan dalam pertemuannya dengan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i di Kantor BGN, Jakarta.

Nanik mengatakan pemerintah telah menugaskan bank-bank Himbara untuk membantu pembangunan dapur MBG di pesantren terpencil. Bahkan, untuk daerah tertentu, jumlah penerima manfaat sebanyak 100–200 orang pun tetap akan dilayani. “Pesantren tidak boleh tertinggal. Presiden Prabowo dari awal sudah menetapkan pesantren sebagai sasaran utama MBG,” ujarnya.

Namun, ia membeberkan bahwa baru sekitar 2 persen santri dan pengajar pesantren yang tersentuh program ini. Banyak pesantren besar juga belum memiliki SPPG yang menjadi syarat pengelolaan dapur MBG.

Karena itu Nanik meminta Kemenag segera melakukan pendataan dan mengkoordinir pesantren-pesantren di seluruh provinsi. “Kami butuh data lengkap untuk mempercepat perluasan. Koordinasi dari Kemenag menjadi kunci,” katanya.

Wamenag Romo Syafi’i menyatakan kesiapan penuh dalam menindaklanjuti permintaan tersebut. Ia akan meng undang pesantren per daerah untuk menerima arahan langsung dari BGN mengenai tata kelola MBG. “Kami siap bergerak. Pesantren harus bisa segera menjadi bagian dari program ini,” ujarnya.