Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan pentingnya tata kelola data sebagai fondasi manajemen kebencanaan. Komitmen ini diwujudkan melalui pengukuhan Forum Satu Data Bencana (SDB) dan peluncuran sistem informasi SDB Sumatera Barat di Padang, Selasa (25/11). Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian, menilai sistem SDB menjadi instrumen strategis untuk memastikan seluruh data kebencanaan mulai dari kejadian, dampak, risiko hingga data terpilah kelompok rentan—dikelola secara terpadu dan transparan. “Kami ingin memastikan satu pintu data kebencanaan yang inklusif sehingga keputusan yang diambil benar-benar melindungi masyarakat,” ujarnya melalui sambutan yang disampaikan Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Andi Eviana. BNPB juga memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah Provinsi Sumbar yang menyiapkan sistem terstruktur untuk menghindari duplikasi data dan mempercepat analisis. Sekda Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, menyebut SDB akan menjadi rujukan utama pembangunan daerah. Kolaborasi ini turut didukung UNFPA dan UN Women sebagai bagian dari upaya memperkuat data kebencanaan yang responsif gender. BACA JUGA : BNPB Gerak Cepat Tangani Banjir Besar di Padang Pariaman, Ribuan Warga Terdampak Sejumlah Daerah Dilanda Banjir, BNPB Catat Puluhan KK Terdampak BNPB Tanam 68 Ribu Pohon di Wonosobo untuk Tekan Risiko Bencana Hidrometeorologi Menguatkan Ketangguhan Lebak: Mitigasi Bencana Melalui Program Pooling Fund Bencana Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.