News
Sabtu, 22 November 2025 | Redaksi
Badan Gizi Nasional (BGN) meminta percepatan pemenuhan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sulawesi Selatan. Dari total 625 SPPG di provinsi tersebut, baru 46 unit yang memiliki sertifikasi resmi.
Program MBG saat ini telah melayani 41,92 juta penerima manfaat, termasuk peserta didik serta kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Di Sulawesi Selatan sendiri, terdapat 625 SPPG, dengan 536 unit sudah beroperasi dan melayani 1,39 juta jiwa.
Pemerintah sebelumnya mewajibkan seluruh SPPG memiliki Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), memperketat verifikasi penyelenggara, memberikan pelatihan penjamah makanan, hingga menyediakan rapid test kit untuk memastikan kualitas pangan.
Tidak ada polisi aktif di BGN. Itu sudah mengikuti putusan MK yang mengatur larangan polisi aktif menduduki jabatan sipil.
Meski berbagai upaya telah dilakukan selama puluhan tahun, persoalan malanutrisi di Indonesia masih menjadi tantangan serius. Pemerintah mencatat tiga masalah utama yang hingga kini belum terselesaikan, yakni gizi buruk (wasting dan stunting), kelebihan berat badan atau obesitas, serta kekurangan gizi mikro.