Wawancara

Wali Kota Bitung, Max J. Lomban : Masalah Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Jadi Prioritas Kami di Tahun Ini

Wali Kota Bitung Max J Lomban 
Foto: Wali Kota Bitung, Max J. Lomban.

Jakarta - Masalah pendidikan, kesehatan dan pembangunan serta perbaikan sarana infrasruktur mempunyai kaitan yang tinggi dalam mengurangi tingkat kemiskinan.
 
Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi akan sangat bergantung dari kesuksesan rencana pembangunan infrastruktur pemerintah. Sedangkan pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia. Karena dengan pendidikan, Indonesia dapat mencetak generasi yang berkualitas.
 
Adapun kesehatan, merupakan hal yang tak kalah pentingnya dengan pendidikan. Kualitas kesehatan yang rendah akan mengurangi produktivitas seseorang.
 
Hal inilah yang disadari Wali Kota Bitung, Max J. Lomban betapa pentingnya tiga hal tersebut. Bahkan, dalam masa kampanyenya pada 2016 yang lalu, masalah pendidikan, kesehatan dan perbaikan insfrastruktur menjadi pesan penting yang disampaikan kepada masyarakat Bitung, Sulawesi Utara.
 
Dan kini, setelah terpilih menjadi Wali Kota Bitung periode 2016-2021 bersama wakilnya Maurits Mantiri, ketiga hal tersebut menjadi program prioritas di pemerintahannya.
 
“Harapan saya, ketiga program prioritas ini bisa mengurangi dampak kemiskinan,” katanya kepada indonesiareports.com.
 
Di sisi lain, Max mengatakan Kota Bitung memiliki aktivitas perekonomian yang tinggi karena terdapat pelabuhan laut. Dimana hal ini juga dapat merangsang pertumbuhan perekonomian di bidang lain sehingga hasilnya dapat mempercepat pembangunan sarana infrasruktur.
 
Max menerangkan Kota Bitung sendiri terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. Kota Bitung juga merupakan kota industri, khususnya industri perikanan.
 
Berikut petikan wawancaranya bersama Ali Ramadan Munthe dan Daengpattiroi : 
 
Apa saja program prioritas Bitung di bawah pemerintahan Anda saat ini? 
 
Tahun ini kami menetapkan tiga prioritas yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Harapan saya ketiga prioritas ini bisa mengurangi dampak kemiskinan. Saya anggap ketiganya ini adalah pisau utama untuk mengurangi kemiskinan.
 
Mengapa mengusung tiga program ini?
 
Dengan pendidikan dan kesehatan yang bagus bisa produktif. Ini bisa mengurangi tingkat kemiskinan. Selain itu, kami juga membangun sarana dan prasarana infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan termasuk juga destinasi wisata.  
Wali Kota Bitung, Max J. Lomban saat diwawancari Ali Ramadan Munthe.
 
Ada terobosan baru di bidang pendidikan?
 
Kampanye saya tahun lalu, saya mewajibkan pendidikan wajib belajar 12 tahun. Tetapi, dalam prosesnya untuk pedidikan SMA diserahkan kepada pemerintah provinsi. Karena itu saya tidak bisa menjanjikan lebih daripada itu.
 
Dukungan apa yang diberikan Pemerintah Bitung dalam bidang pendidikan ini?  
 
Saya menjanjikan wajib belajar sembilan tahun. Kami sedang menginventarisir semua anak sekolah wajib mengikuti wajib belajar sembilan tahun. Mereka tidak perlu bayar, karena pemerintah yang akan membayar. Saya mengajak kerjasama semua pihak untuk menyukseskan program ini.
 
Bagaimana dengan mereka yang sudah lanjut usia?
 
Mereka yang malu bersekolah karena sudah terlanjur usianya kami sediakan paket A dan paket B. Supaya betul-betul pendidikan ini tetap menjadi program unggulan. 
 
Bagaimana dengan pelayanan kesehatan? 
 
Sekarang pelayanan kesehatan harus jemput bola yang kami sebut “Mama Perkasa” dengan fasilitas mobil klinik. Tenaga medis dari Puskesmas turun ke lapangan untuk melayani kesehatan masyarakat sekaligus membina masyarakat untuk hidup sehat. Mereka juga memberikan penyuluhan tentang kebersihan sanitasi. 
 
Kami mendengar ada program Lima Bersih. Bisa dijelaskan? 
 
Ini adalah terobosan baru yang kita launching pada 5 Juni 2017 yang lalu. Bersih yang pertama adalah bersih di darat. Hal ini dibuktikan bahwa kami sudah 10 kali berturut-turut mendapatkan adipura. Semoga tahun ini yang ke 11 kalinya. 
 
Kedua, bersih di laut. Kita berusaha agar sampah-sampah yang ada di darat tidak dibuang ke laut.
 
Ketiga, bersih di bawah tanah dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPALl) Komunal. Jadi semua IPAL itu terkoneksi, kemudian kita kumpulkan dan kita bawa ketempat pembuangan akhir.  Kami menyiapkan instalasi pengolahan limbah tinja, supaya bisa jadikan gas untuk energi dan pupuk.
  
Keempat?
 
Keempat, bersih di udara. Kami sedang bekerjasama dengan kementerian ESDM untuk mengembangkan LCMT (Low Carbon Model Town). LCMT ini nantinya menggunakan energi baru terbarukan sehingga tidak ada lagi asap-asap industri yang mengotori udara.
 
Kelima, bersih aparat sipil negara. tujuannya, mencegah agar tidak terjadi pungutan liar terhadap masyarakat. Mereka kita berikan gaji lebih, tetapi jangan mungut ke rakyat. itu tidak benar. Tapi kalau kedapatan akan kami saber.