Foto: Menteri PKP, Maruarar Sirait (kanan) bersama Ketua Majelis Tinggi The HUD Institute Suharso, Monoarfa (kiri). Dok: Istimewa. Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan dukungan terhadap rencana pendirian Akademi The HUD Institute. Ia bahkan berkomitmen menyumbang Rp1 miliar dari dana pribadinya sebagai bentuk dukungan. “Ini bukan pakai uang negara, tapi uang pribadi saya. Negara sudah terlalu baik kepada saya. Kini saatnya saya berbuat baik, terutama untuk rakyat miskin yang belum punya rumah,” kata Maruarar dalam Gelar Wicara Nasional The HUD Institute di El Hotel Royale, Kota Bandung, Kamis (28/8/2025). Maruarar menegaskan, The HUD Institute diharapkan dapat menjadi mitra kritis pemerintah dalam menyukseskan Program 3 Juta Rumah. Ia menyebut kritik dan masukan dari kalangan akademisi, praktisi, hingga mantan birokrat yang tergabung dalam lembaga tersebut sangat dibutuhkan. “Bagi saya kritik itu vitamin. Saya butuh rekan diskusi yang baik agar program perumahan benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat,” ujarnya. Selain memberikan masukan, The HUD Institute juga didorong berperan dalam pendidikan bagi pengembang perumahan. Maruarar menekankan, pengembang rumah subsidi tidak hanya dituntut cakap secara teknis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial. “Jangan membodohi rakyat, jangan membohongi rakyat. Bangun rumah subsidi dengan kualitas baik,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Maruarar juga menyinggung dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap program perumahan. Tahun pertama, pemerintah meningkatkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 350.000 unit, dan tahun depan diusulkan naik menjadi 500.000 unit. “Rumah subsidi sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk buruh, tukang becak, hingga asisten rumah tangga (ART). Pada Jumat (30/8), kami akan mulai mengalokasikan FLPP khusus untuk ART dan meluncurkan sosialisasi KUR Perumahan di Bandung,” jelasnya. Acara Gelar Wicara Nasional turut dihadiri Ketua Majelis Tinggi The HUD Institute Suharso Monoarfa, Ketua Umum Zulfi Syarif Koto, Ketua Dewan Pembina Andrinof Chaniago, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Ketua Umum REI Joko Suranto, serta perwakilan 22 perguruan tinggi Indonesia dan City University Malaysia. BACA JUGA : Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.