Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Pemerintah terus memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar lebih aman, higienis, dan bermanfaat bagi jutaan anak Indonesia. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (21/10/2025), Presiden menegaskan pentingnya perbaikan menyeluruh di seluruh dapur gizi. Kepala Negara meminta Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan dapur-dapur gizi di sekolah tidak hanya produktif, tetapi juga memenuhi standar kebersihan tinggi. “Sendok itu tidak mahal, tapi penting untuk menjaga kebersihan. Walaupun kita tahu, makan pakai tangan itu kebiasaan yang menyenangkan,” ujarnya. Arahan tersebut juga menekankan penyediaan air bersih dan sabun di sekolah agar anak-anak terbiasa mencuci tangan sebelum makan. Hingga kini, 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi, dan jumlahnya akan terus meningkat menuju 32 ribu unit dapur gizi di seluruh Indonesia. Sejak program diluncurkan pada 6 Januari 2025, MBG telah menyalurkan 1,410 miliar porsi makanan kepada 36,7 juta penerima manfaat, termasuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita. “Keberhasilan MBG tidak hanya diukur dari jumlah porsi, tapi dari seberapa aman dan sehat makanan itu dikonsumsi,” tegas Presiden. BACA JUGA : BGN Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas Ompreng MBG, Apresiasi Polisi Bongkar Pemalsuan Dadan Hindayana: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Kemandirian Ekonomi dan Tekan Stunting Kepala BGN Dadan Hindayana Tegaskan Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis Dorong Pemerataan Gizi Nasional, BGN Aktifkan Kembali Portal SPPG dengan Fokus Kuota Wilayah Kesempatan Baru! BGN Kembali Buka Pendaftaran Mitra SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.