BNPB Gelar Pelatihan Kepemimpinan Strategis bagi Kepala BPBD Seluruh Indonesia

bnpb Foto: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., Dok: Istimewa.

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., secara resmi membuka kegiatan Senior Disaster Management Training (SDMT) Tahun 2025 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Penanggulangan Bencana, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin (11/11/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pusdiklat PB BNPB ini merupakan upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan strategis daerah dalam menghadapi tantangan penanggulangan bencana.

SDMT menjadi bagian penting dari percepatan implementasi Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) 2020–2044 menuju Indonesia Tangguh Bencana sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Perkuat Kapasitas Kepemimpinan Daerah

Dengan mengusung tema “Kepemimpinan Strategis Menghadapi Tantangan Penanggulangan Bencana,” pelatihan ini diikuti 80 peserta yang terdiri dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia.

Pelatihan diselenggarakan melalui lima tahapan, mulai dari preliminary session (11–12 November), main training (17–21 November), table top exercise dan leadership simulation (22–23 November), hingga evaluasi dan penutupan pada 24 November 2025.

Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka langsung di Pusdiklat PB BNPB.

Kembangkan Kepemimpinan Adaptif dan Kolaboratif

Kepala BNPB Suharyanto menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pimpinan daerah dalam menghadapi situasi darurat bencana. “Pemimpin di tingkat daerah harus memiliki kemampuan adaptif dan kolaboratif agar mampu mengambil keputusan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan dari pejabat tinggi BNPB, kementerian/lembaga, akademisi, dan mitra internasional. Materi mencakup kebijakan nasional penanggulangan bencana, komunikasi risiko, sistem komando tanggap darurat, serta strategi koordinasi antarinstansi.

BNPB berharap, hasil dari kegiatan ini dapat mendorong penyusunan rencana aksi daerah dan penguatan koordinasi lintas sektor di setiap wilayah.

Bangun SDM Tangguh dan Visioner

Menurut Suharyanto, SDMT merupakan wujud nyata komitmen BNPB dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan adaptif di bidang kebencanaan.

“Pemimpin daerah harus menjadi motor penggerak kesiapsiagaan bencana. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan BPBD memiliki kapasitas strategis untuk membangun ketangguhan masyarakat,” pungkasnya.