Target Antara FLPP Tembus 220 Ribu Unit, Bukti Komitmen Pemerintah Wujudkan Hunian Layak untuk MBR

BpTapera,kementerianPKP,ara,Heru Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Program pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus menunjukkan hasil positif.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat, realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga 10 November 2025 telah mencapai 220.251 unit rumah, atau 62,93 persen dari target tahun ini sebesar 350 ribu unit.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyampaikan, pencapaian tersebut setara dengan nilai pembiayaan Rp27,34 triliun, disalurkan melalui 39 bank penyalur yang bermitra dengan 22 asosiasi perumahan dan 7.684 pengembang di 12.224 perumahan di seluruh Indonesia.

“Pencapaian ini merupakan tonggak penting menuju target 350 ribu unit tahun ini. Kami optimistis target itu dapat tercapai dengan sinergi seluruh pihak,” ujar Heru.

Dari sisi penerima manfaat, kelompok MBR berpenghasilan Rp4–5 juta menjadi penerima tertinggi dengan 60.027 orang, diikuti kelompok penghasilan Rp3-4 juta sebanyak 58.050 orang, dan penghasilan Rp6–8 juta sebanyak 43.804 orang.

Berdasarkan pekerjaan, pekerja swasta mendominasi dengan 74,68 persen, diikuti wiraswasta (13,11 persen), PNS (7,27 persen), TNI/Polri (1,98 persen), dan lainnya (2,96 persen).

Heru menambahkan, masih terdapat 45.918 unit rumah dalam proses penyelesaian, terdiri dari 7.512 unit sedang dibangun, 19.143 unit ready stock, 16.653 unit pra-akad, dan 2.610 unit sudah akad.

“Percepatan penyaluran memerlukan kolaborasi tinggi antara bank penyalur, pengembang, asosiasi, dan BP Tapera. Mari kita bergandengan tangan agar target 350 ribu unit tercapai,” imbaunya.