Tinjau PKT Kotaku di Sorong

Jokowi Pesan APBD Bisa Digunakan untuk PKT Guna Buka Lapangan Kerja

menteri pupr basuki hadimuljono Foto: doc.kementerian pupr

Sorong - Dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Papua Barat kemarin, Jumat (13/4), Kepala Negara juga berkesempatan meninjau lokasi Program Padat Karya Tunai (PKT) jalan lingkungan yang merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kampung Kokoda, Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.
 
Pada kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
 
"Saya bersama Bapak Menteri PUPR baru melihat padat karya tunai yang dilakukan di Provinsi Papua Barat. Kemudian saya juga pesan ke Bapak Gubernur kalau bisa yang dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota itu juga bisa dilakukan untuk program padat karya untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya," kata Presiden.
 
PKT Kotaku yang ditinjau berupa pembangunan jalan akses sepanjang 75 meter dan pembangunan saluran drainase sepanjang 150 meter yang dilakukan sendiri oleh warga Kampung Kokoda sebagai Suku asli di Kota Sorong.
 
“Jumlah masyarakat setempat yang menjadi pekerja 28 - 30 orang. Upah tukang sebesar Rp 150 ribu/hari dan pembantu tukang sebesar Rp 100 ribu/hari selama 50 hari dengan anggaran Rp 133 juta,” kata Menteri Basuki.
 
Untuk PKT Kotaku di Papua Barat dilaksanakan di Kabupaten Sorong sebanyak 7 lokasi dan Manokwari dengan 3 titik lokasi dengan anggaran Rp 5 miliar. Masing-masing lokasi dikerjakan selama 90 hari.
 
Selain itu juga terdapat PKT irigasi kecil di 3 Kabupaten yakni Manokwari, Manokwari Selatan dan Sorong yang berada  di 50 lokasi dengan anggaran Rp. 25 Milyar dikerjakan  selama 50 hari.
 
Kemudian PKT rumah khusus yang dikerjakan di Kabupaten Sorong, Teluk Bintuni, Manokwari, Fak-fak dan Kaimana dengan total  250 rumah.
 
Biaya pembangunan sebesar Rp 56,9 miliar dimana dana padat karya didalamnya sebesar Rp 5,2 miliar. Jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 750 orang.
 
Pemeliharaan jalan nasional berupa pembersihan drainase dan pembersihan bahu jalan juga dilakukan secara padat karya. PKT pemeliharaan jalan dilakukan di ruas jalan Kabupaten Monokwari, Sorong, Maybrat, Bintuni, Fakfak yang memiliki panjang 575 km.