Foto: Dirjen Bimas Katolik Suparman. Dok Istimewa. Jakarta - Keuskupan Timika telah memiliki seorang uskup baru. Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA telah ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Timika pada Rabu (14/05) di Gereja Katedral Timika. Pentahbisan Uskup Bernardus Bofitwos Baru, OSA dipimpin langsung oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Piero Pioppo. Sebanyak 34 uskup dari sejumlah wilayah di Indonesia dan ribuan umat Katolik Timika turut hadir dalam misa pentahbisan itu. Hadir pula para tokoh lintas agama, pejabat pemerintah pusat maupun daerah, tokoh adat, serta imam diosesan, dan para biarawati dari berbagai tarekat. Diketahui, Keuskupan Timika mengalami kekosongan tahta uskup setelah wafatnya Uskup Timika terdahulu, Mgr. John Philip Saklil pada 3 Agustus 2019. Sejak saat itu Keuskupan Timika dinahkodai oleh seorang Administrator Diosesan, RD. Marthen Kuayo. Selama lebih dari 5 tahun, umat terus berdoa dan berharap akan hadirnya seorang uskup baru. Penantian panjang umat Katolik Timika, terjawab. Pada Sabtu, 8 Maret 2025, pukul 12.00 waktu Roma (18.00 WIB/20.00 WIT), Vatikan mengumumkan penunjukkan Pater Bernardus Bofitwos Baru, OSA, sebagai Uskup Timika. Pater Bernardus saat itu menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Fajar Timur di Abepura. Uskup Bernardus adalah Uskup asal Papua kedua setelah uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You sekaligus uskup pertama dari Ordo Santo Agustinus (OSA) di tanah Papua. Dirjen Bimas Katolik Suparman dalam sambutan mengatakan tahbisan Uskup Keuskupan Timika adalah peristiwa berahmat dan bersejarah. Menurut Dirjen, inilah jawaban atas harapan dan doa umat Katolik Timika akan hadirnya seorang gembala yang melayani dengan kasih dan pengabdian di bumi cendrawasih. Ia lebih lanjut mengatakan Pemerintah, melalui Ditjen Bimas Katolik, berkomitmen untuk terus membangun kemitraan dan semangat sinodal/berjalan bersama gereja Katolik dalam memenuhi hak-hak umat. Lebih lanjut Suparman berharap Uskup Bernardus dapat menghadirkan wajah gereja yang ramah, dekat dengan umat, dan relevan dengan dinamika sosial-kultural Papua. Dirjen juga sampaikan terima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh Keuskupan Timika bagi umat Katolik. “Saya menyampaikan apresiasi. Gereja Katolik di Keuskupan Timika telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari denyut kehidupan masyarakat melalui pelayanan pendidikan, kesehatan, dan membangun harmoni di tengah keberagaman,” ucap Dirjen. Sebagai tanda cinta, Dirjen Bimas Katolik menyerahkan cindera mata dari Menteri Agama RI kepada Uskup Bernardus. Atas tanda cinta itu, Uskup Bernardus menyampaikan terima kasih atas perhatian Menteri Agama pada dirinya. BACA JUGA : Bimas Katolik Kucurkan 2 Miliar, Dukung Program Kerja LP3KN Dirjen Suparman Perkenalkan Program Prioritas Katolik di Munas LP3KN Strategi Kemenag Dorong Layanan Keagamaan Berdampak di KUA Perayaan Tri Suci, Kirab Waisak Perjalanan Spiritual Sejati Umat Buddha Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.