Foto: Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. Dok: Istimewa Jakarta - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan persiapan serapan panen jagung yang akan berlangsung pada beberapa bulan ke depan terutama di sejumlah sentra seperti Gorontalo, Bima, Dompu dan Sumbawa. Persiapan yang dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan rapat koordinasi harian maupun mingguan untuk mengurai jalanya keluar masuk truk pengangkut ribuan ton jagung yang masuk ke pabrik-pabrik penyimpan maupun pengolahanan yang terpadu. “Rapat koordinasi persiapan penyerapan jagung sudah dilaksanakan karena dalam 2 bulan ke depan akan ada panen jagung di sentra produksi seperti Gorontalo, Bima, Dompu dan beberapa tempat di Sumbawa,” kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi dalam rapat koordinasi pengendali inflasi Kemendagri, Senin, 19 Mei 2025. Biasanya, kata Arief, puluhan truk pengangkut jagung akan masuk melalui pintu-pintu antrean panjang sehingga menyebabkan waktu proses distribusi yang cukup lama. “Pada saat nanti panen raya biasanya antri truk sampe puluhan untuk masuk ke gudang-gudang penyerapan sehingga ini menjadi konsen kita tentunya bersama pemerintah di NTB,” katanya. Sebagai gambaran, kata Arief, penyerapan jagung pemerintah sampai saat ini baru 3 persen, di mana perlu didorong dan disupport oleh semua pihak terutama para kepala daerah yang memiliki sentra produksi jagung terbesar nasional. “Saya kira ini memang perlu didorong karena hari ini gudang Bulog penuh dengan beras 3,75 juta ton, bahkan sudah diupayakan gudang lainya. Jadi mau tidak mau harus kita siapkan gudang untuk jagung,” jelasnya. Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan capaian swasembada beras dan jagung sebagai komoditas strategis nasional yang menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari. Alhamdulliah, Presiden mengatakan produksi beras dan jagung RI menyentuh angka tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia berdiri. "Dengan waktu yang singkat kita buktikan, kita sudah ke arah swasembada pangan di luar dugaan kita. Produksi beras dan jagung kita tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia," jelas Presiden beberapa waktu lalu. BACA JUGA : Mulai Juni 2025 Bansos Beras 10 KG Disalurkan kepada 18,3 Juta KPM NFA Apresiasi Peran Aktif Mahasiswa Atasi Kerawanan Pangan Bantuan Pangan Beras Juni-Juli Siap Disalurkan Orientasi Awal 147 CPNS Baru, NFA Terbuka untuk Ide dan Gagasan Baru Wujudkan Kemandirian Pangan, Sulawesi Utara Pacu Pembentukan Koperasi Merah Putih Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.