Foto: Sekretaris Utama BGN, Sarwono. Dok: Istimewa. Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem pangan bergizi melalui peran koperasi desa dan kelurahan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Utama BGN, Sarwono, saat menghadiri Rapat Koordinasi Regional (Rakoreg) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Gamalama Ballroom, Sahid Bela Hotel Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (3/10). Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore itu menghadirkan sejumlah pejabat tinggi, antara lain Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah, Wakil Gubernur Maluku Utara H. Sarbin Sehe, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, Sestama BPKP, Sestama BGN, serta perwakilan BUMN, perbankan, dan dinas koperasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam paparannya, Sarwono menekankan bahwa kehadiran BGN sebagai bagian dari Satgas KDKMP merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan program koperasi dengan kebijakan ketahanan gizi nasional. “BGN berkomitmen memastikan ketersediaan pangan bergizi dalam ekosistem KDKMP. Kami ingin koperasi desa dan kelurahan tidak hanya berfungsi sebagai pusat ekonomi rakyat, tetapi juga menjadi jalur utama pemenuhan pangan bergizi yang aman dan terjangkau,” ujarnya. Forum yang dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah tersebut juga menjadi wadah strategis untuk membahas arah kebijakan dan penguatan tata kelola KDKMP. Beberapa topik penting yang diangkat meliputi model bisnis gerai KDKMP, arah Renstra Kemenkop 2025–2029, skema pembiayaan koperasi, hingga digitalisasi dan sistem informasi operasional. Para narasumber berasal dari berbagai lembaga dan perusahaan strategis, seperti Pertamina Patra Niaga, Bulog, Pupuk Indonesia, ID Food, POS Indonesia, Bank Mandiri, dan Telkom Indonesia. Rakoreg Ternate menjadi penutup rangkaian koordinasi regional setelah sebelumnya digelar di Bali, Makassar, Banten, Bangka, dan Pontianak. Forum ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi kendala yang dihadapi di lapangan, seperti keterbatasan jaringan internet, distribusi logistik, dan akses permodalan bagi koperasi desa. Melalui keterlibatannya dalam Rakoreg ini, BGN menegaskan perannya dalam memastikan sinergi lintas sektor antara kebijakan gizi nasional dan pemberdayaan ekonomi desa. “Kami ingin memastikan setiap program koperasi mampu mendukung ketersediaan pangan bergizi, berkelanjutan, dan mudah diakses masyarakat,” tutup Sarwono. BACA JUGA : 12.500 Lebih Dapur Gizi Beroperasi, Program MBG Ubah Pola Layanan Publik di Daerah Program Makan Bergizi Gratis Perkuat Ketahanan Sosial dan Ekonomi Daerah Program Makan Bergizi Gratis Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, 12.500 Lebih SPPG Sudah Beroperasi Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Program MBG Telah Menyasar 36,7 Juta Lebih Penerima Manfaat BGN Tegaskan Tak Toleransi Pungli terhadap Mitra SPPG Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.