Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Upaya memperkuat ketahanan gizi nasional kembali menunjukkan kemajuan signifikan. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meresmikan 105 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tahap kedua dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh PP Muhammadiyah. Acara peresmian digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), bertepatan dengan Milad ke-67 UMS, Jumat (24/10/2025). Peresmian ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Dikdasmen Fajar Riza, Koordinator Nasional MBG Muhammadiyah Nurul Yamin, Rektor UMS Harun Joko Priyatno, serta sejumlah pimpinan pusat Muhammadiyah dan jajaran BGN. Dalam sambutannya, Dadan Hindayana menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah dan Muhammadiyah menjadi contoh nyata sinergi bangsa dalam mewujudkan pelayanan gizi yang merata. “105 SPPG ini merupakan bagian dari target nasional yang akan terus diperluas hingga 2026. Muhammadiyah luar biasa — semangat, komitmen, dan pengabdian mereka benar-benar menginspirasi,” ujar Dadan. Ia menambahkan bahwa kehadiran Muhammadiyah sebagai mitra strategis pemerintah telah mempercepat implementasi Program Makan Bergizi Gratis, salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Badan Gizi berhutang budi banyak kepada Muhammadiyah. Ini perjuangan merah putih yang nyata, membangun fasilitas gizi dengan semangat kemandirian dan kepedulian sosial,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan pentingnya kesehatan dan gizi sebagai pondasi utama pembangunan bangsa. “Kesehatan dan gizi yang baik adalah dasar kecerdasan bangsa. Karena itu, Muhammadiyah berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam memperkuat pelayanan gizi, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil,” ucapnya. Haedar juga menegaskan bahwa sinergi ini bukan hanya kerja sama program, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral Muhammadiyah terhadap masa depan bangsa. “Kami berada di garis depan, bergandengan tangan dengan pemerintah untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat, kuat, dan berdaya saing,” tambahnya. Melalui kemitraan ini, BGN dan Muhammadiyah tidak hanya membangun fasilitas gizi, tetapi juga membuka ruang pemberdayaan masyarakat. Setiap SPPG mendorong tumbuhnya dapur sehat, tenaga kerja lokal, serta rantai pasok bahan pangan daerah, yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat sekitar. Dengan diresmikannya 105 SPPG baru ini, BGN menegaskan komitmennya memperluas akses pangan bergizi ke seluruh pelosok Indonesia. Sinergi antara BGN dan Muhammadiyah menjadi simbol nyata gotong royong nasional dalam membangun Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing global. BACA JUGA : Sinergi Pemerintah dan Muhammadiyah, 105 SPPG Baru Diresmikan di Surakarta BGN dan Muhammadiyah Resmikan 105 SPPG Tahap 2 SPPG Putri Merauke Layani Ribuan Penerima Manfaat Setiap Hari Bangunan Dapur Gizi Masa Depan, SPPG Banyuwangi–Magelang Terapkan Teknologi Sandwich Panel Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.