Bimas Buddha Tuntaskan Sertifikasi Guru Agama Buddha, Siapkan Anggaran Pembayaran TPG

kemenag,menag,bimasbuddha Foto: Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi. Dok: Istimewa.

Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru Pendidikan Agama Buddha di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2025, tercatat sebanyak 911 guru telah tersertifikasi, sementara 729 lainnya masih dalam proses.

Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, menjelaskan bahwa pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Band 1 telah diselesaikan pada tahun 2025 dengan 372 peserta dinyatakan lulus, dan 1 peserta berstatus retaker. Sementara untuk Batch 3 yang diikuti 143 peserta, dijadwalkan tuntas pada 3 November 2025.

“Dari seluruh guru Pendidikan Agama Buddha, masih tersisa sekitar 200 orang yang akan diselesaikan sertifikasinya pada tahun 2026,” ujar Supriyadi, Rabu (29/10/2025).

Ia menegaskan bahwa pemerintah melalui Ditjen Bimas Buddha berkomitmen menyediakan alokasi anggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi guru yang telah lulus sertifikasi. Hal ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan tanggung jawab mereka dalam mengajar.

Selain fokus pada sertifikasi, Ditjen Bimas Buddha juga melakukan efisiensi program Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dengan mengembangkan kerja sama bersama Persatuan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI).

Sinergi ini diwujudkan melalui pembangunan sistem pembelajaran digital berbasis Learning Management System (LMS) Belajar Buddha.

“Dalam LMS ini, guru diberi ruang untuk menyiapkan materi pembelajaran setiap semester dan saling berbagi pengetahuan dengan sesama guru dan siswa,” jelas Supriyadi.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang SDM dan Media, Ismail Chawidu, menegaskan bahwa kesejahteraan guru menjadi faktor penting dalam menciptakan pendidikan yang bermutu.
“Kesejahteraan guru bukan hanya soal tunjangan, tetapi juga soal penghargaan dan kesempatan untuk berkembang,” ujarnya.