Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono

Menumpas Aksi KKB Lewat Pendekatan Soft dan Hard Power

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono Foto: Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono

Jakarta-Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono menyampaikan, Polri akan melakukan dua pendekatan guna menumpas serangan aksi teroris dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang belakakangan ini terjadi. Dua pendekatan tersebut adalah soft power, mengedukasi masyarakat untuk menjada lingkungan dan hard power, penegakan hukum.  

Pendekatan hard power diperlukan guna tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. "Penegakan hukum, proses hukum," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono. 

Walaupun demikian, Argo mengatakan bahwa pihaknya belum memutuskan untuk menambah personel di wilayah Papua. Karena proses penanganan masih dilakukan dengan dibantu personel wilayah lainnya."Sementara belum, memanfaatkan personel yang ada bertugas di wilayah lain," terangnya.

Setidaknya tercatat dalam dua pekan ini, telah terjadi sejumlah aksi penyerangan yang dilakukan KKB dengan menyasar masyarakat sipil maupun fasilitas umum. Berikut kejadiannya:

1. Seorang guru SD, Oktovianus Rayo di distrik Beoga, Kabupaten Puncak tewas usai dituduh sebagai mata-mata. Tiga                sekolah juga hangus dibakar KKB, pada 8 April 2021.

2. Seorang guru SMP 1 Julukoma tewas ditembak di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, 9 April 2021.

3. Sebuah helikopter dibakar di apron Bandara Aminggura Ilaga, Kabupaten Puncak, 11 April 2021.

4. Sopir ojek tewas ditembak di Kampung Erogama, Distrik Omikuma, Kabupaten Puncak. KKB juga membakar rumah Wakil        Ketua DPRD Kabupaten Puncak, 14 April 2021.

5. Siswa SMA di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, bernama Ali Mom tewas ditembak karena dituduh mata-          mata aparat, 15 April 2021.

Sementara untuk yang terbaru, aparat telah berhasil menangkap Salah satu daftar pencarian orang (DPO), PK yang juga merupakan tokoh agama ini, diduga sebagai pemasok senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB), ditangkap di Nabire, Minggu (18/4).

"Penangkapan oleh satgas penegakan hukum Nemangkawi dilakukan setelah memastikan yang bersangkutan berada di rumahnya," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusi di Jayapurta dilansir Antara, Senin.