Neng Eem Akan Mengajak Kementerian Terkait Lanjutkan Pembangunan Infstruktur di Halsel

Neng,eem Foto: Neng Eem Marhamah Zulfa (paling kiri), Anggota Komisi V DPR bersama Sudewo yang juga anggota Komisi V DPR RI (tengah) sesaat setelah selesai memimpin audiensi dengan Bupati Halmahera Selatan (paling kanan) di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Jakarta pada Rabu (12/1)

Jakarta-Komisi V DPR RI menerima audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan di ruang rapat komisi V DPR pada Rabu (12/1).

Dalam audiensi tersebut, Neng Eem Marhamah Zulfa mengaku miris mendengar keluhan Bupati Usman Sidik soal pembangunan infrastruktur jalan.

Meski daerah ini dikenal dengan tambang nikelnya, tetapi pembangunan jalan trans Maluku Utara belum menyentuh pembangunan jalan di daerah yang terkenal dengan industri nikelnya ini.

“Saya ketika mendengarkan apa yang disampaikan oleh Pak Bupati sedikit agak miris ya. Memang sudah populer kalau nikel itu lumbungnya di sana. Padahal ini juga menjadi kekayaan terbesar kita,” ujarnya di hadapan Pemkab Halsel.

Dari keluhan Bupati Halsel tersebut Neng Eem menyampaikan kalau pembangunan infrastruktur harus menyentuh sisi kemanusiaan. Dasarnya adalah keadilan yang menjadi acuan utama dalam pemerataan pembangunan infrastruktur.

“Tadi apa yang disampaikan oleh Pak Bupati membuat sisi kemanusiaan saya menjadi tersentuh, ini ada di Republik Indonesia, tentu ini harus ada sisi keadilanlah di sana. Ini sudah lama, tapi usulan baru bisa diterima tahun ini,” ujarnya.

Sebagai langkah lanjutan kata Neng Eem, Komisi V akan mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan utama dan yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat di sana.

“Kami akan melihat dampak terbesar kebutuhan infrastruktur bagi masyarakat, sehingga kami bisa meminta kementerian mana yang akan diajak ke sana,” katanya.

Di sisi lain, kata Neng Eem walaupun Halsel di wilayah Timur dan bukan Dapilnya, tetapi ketika mendengar mirisnya Halsel sisi kemanusiaan kita juga terusik.

“Kita sebagai anggota DPR juga harus ikut membantu mendorong itu agar kementerian menaruh perhatian,” katanya.