Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cilandak Terbentuk

Dinsyamsudin Foto: Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cilandak, Jakarta Selatan resmi terbentuk. Dok: Istimewa.

Jakarta - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cilandak, Jakarta Selatan resmi terbentuk. Hal itu merupakan hasil Musyawarah Cabang Perdana yg berlangsung di kediaman Din Syamsuddin, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Selasa 10 Juni 2025.

Muscab dihadiri oleh para utusan dari lima Pimpinan Ranting Muhammadiyah di  Kecamatan Cilandak, yaitu Lebak Bulus, Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, dan Tuan Rumah Pondok Labu, yg masing-masing mengutus lima orang peserta Muscab.

Selain itu, juga hadir Ketua PDM Jakarta Selatan Edi Sukardi, Sekretaris PWM DKI Jakarta Syahrul Hasan, dan Wakil dari LPCR-PM PP Muhammadiyah A. Fauzi.

Dengan berdirinya empat ranting baru, maka genaplah Muhammadiyah hadir di lima kelurahan se Kecamatan Cilandak, setelah sebelumnya pada 2015 telah berdiri Ranting Muhammadiyah Pondok Labu yg diketuai oleh Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Pondok Labu.

Muscab berlangsung penuh kekeluargaan, dengan memilih tujuh anggota Tim Formatur yg terdiri dari wakil dari kelima Pimpinan Ranting.

Tim Formatur akhirnya secara aklamasi memilih Hamzah Berdikari sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cilandak yg pertama.

Sebelumnya Hamzah Berdikari adalah Sekretaris PRM Pondok Labu.

Sekretaris PWM DKI Syahrul Hasan dan Ketua PDM Jakarta Selatan Edi Sukardi sama-sama memastikan bahwa Surat Keputusan Pendirian PCM Cilandak dan Susunan Anggota PCM akan diterbitkan dalam satu-dua hari kemudian.

Menurut rencana, Pelantikan Anggota PRM di empat ranting se Cilandak dan Anggota PCM Cilandak akan diadakan pada Ahad, 15 Juni 2025 pagi di Masjid Al-Husna, Kompleks Admiralty, Pondok Labu.

Ketua PRM Pondok Labu M. Din Syamsuddin mengharapkan dengan berdirinya Muhammadiyah di seluruh kelurahan di Kecamatan Cilandak, dan terbentuknya PCM Cilandak, dakwah Muhammadiyah akan semakin berkembang.

Tantangan dakwah Islamiyah di Ibu Kota Jakarta semakin besar dan  kompleks. Muhammadiyah tidak boleh kehilangan asa utk terus berkiprah mencerahi dan mencerahkan masyarakat, pungkasnya.

   
BACA JUGA :